ENCEP SUKONTRA
BANDUNG, KabarKampus-Sebanyak 3.946 mahasiswa baru tercatat mendaftar ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Mahasiswa baru tersebut menjalni pelantikan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2016/2017 di Gedung Sasana Budaya Ganesa ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Senin (08/08/2016).
Pelantikan dipimpin langsung Rektor ITB, Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi, DEA dan dihadiri para guru besar ITB. Ribuan mahasiswa tersebut tersebar di 12 fakultas/sekolah yang ada di ITB.
Dalam laporan pelantikannya, Direktur Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa dan Kerjasama Pendidikan (DEKTM) ITB, Mindriani Syafil, mengungkapkan rangkaian seleksi reguler mahasiswa jenjang sarjana (S1) ITB dimulai dengan SNMPTN dan SBMPTN.
“Secara umum, seluruh mahasiswa baru jenjang sarjana dan pascasarjana ITB telah melaksanakan pendaftaran, kecuali ada beberapa yang berhalangan hadir dikarenakan musibah (kecelakaan, sakit) atau masih memiliki kasus persyaratan dokumen pendaftaran yang belum lengkap,” ungkap Mindriani Syafila.
Berdasarkan data seleksi dan distribusi mahasiswa baru ITB jenjang sarjana, terdapat 3.946 calon mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran atau registrasi. Sedangkan penerimaan mahasiswa baru ITB sebanyak 4.210 kursi.
“Secara keseluruhan, rerata calon mahasiswa baru ITB 2016 jenjang sarjana yang tidak melaksanakan pendaftaran sebesar 6,3 persen, mengalami kenaikan 2,1 persen dibandingkan dengan data tahun 2015 sebesar 4,2 persen,” ungkapnya.
Ia kemudian mengungkapkan profil umum mahasiswa baru ITB angkatan 2016. Mereka berasal dari 34 provinsi di Indonesia, “Walaupun distribusinya belum merata.”
Mahasiswa baru tersebut sebagian besar berasal dari SMA-SMA di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten (58,9 persen). “Secara keseluruhan jumlah ini menunjukkan adanya penurunan dari tahun lalu sebesar 1,1 persen (Tahun 2015 mahasiswa dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten sebesar 60 persen)” ungkapnya.
Dari jumlah mahasiswa tersebut, sebesar 10 persen adalah peserta Bidik Misi. Rinciannya, sebesar 6,4 persen diterima melalui jalur SNMPTN, dan 3,6 persen melalui SBMPTN.
Dari sisi usia, rata-rata mahasiswa baru ITB angkatan 2016 berusia 18 tahun. “Dengan usia termuda 15 tahun, dan usia tertua 21 tahun,” katanya.
Mahasiswa termuda kuliah di Fakultas Teknik Industri, sedangkan mahasiswa tertua kuliah di Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.
Sementara mahasiswa berkewarganegaraan asing (WNA) tercatat sebanyak enam orang. Mereka berasal dari Malaysia dan Korea Selatan.
Mindriani Syafila juga mengungkap profil umum mahasiswa pascasarjana (magister/S2) dan program doktor (S3). Tahun ini program magister ITB menerima 2.606 mahasiswa. Namun baru 1.703 yang mendaftar (registrasi). Ada 903 yang belum melakukan registrasi.
Sementara pada program doktor ITB menerima 329 orang, yang daftar 190 orang, dan yang belum mendaftar 139 orang.
“Terdapat 34,7 persen jumlah peserta diterima program magister yang tidak/belum melaksanakan registrasi. Dan 42,2 persen jumlah peserta diterima program doktor yang tidak/belum melaksanakan registrasi,” paparnya.
Usia rata-rata mahasiswa baru program magister adalah 26 tahun. Usia termuda 19,5 tahun (Program Studi/Prodi Teknik Elektro) dan usia tertua 54 tahun (Prodi Logistik).
“Sedangkan untuk program doktor usia rata-rata 38 tahun, dengan usia termuda 24,5 tahun (Prodi Teknik Sipil) dan usia tertua 57 tahun (Prodi Sains Manajemen).
Selain itu, tercatat ada 27 mahasiswa baru WNA. Sebanyak 13 orang mengambil program magister, dan dua orang doktor. Mereka berasal dari 13 negara, yakni Malaysia, Thailand, Jepang, Vietnam, Libya, Nigeria, Uganda, Madagaskar, Serbia, Ceko, Kamboja, Laos, dan Timor Timur. []