BANDUNG, KabarKampus – Presiden Joko Widodo melihat perkembangan dunia saat ini berubah begitu cepat. Salah satunya adalah pola transaksi yang mengandalkan smartphone. Seperti ingin memesan sate, tinggal pesan melalui go food.
Atau perkembangan teknologi lain seperti mobil listrik Tesla, Artificial Intelligence, Alipay dan sebagainya. Semuanyanya harus diantisipasi, bila tidak, maka bisa berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Siapa yang bisa mengantisipasi dan menyiapkan untuk mengadapi perubaan itu? Yang pertama adalah perguruan Tinggi,” kata Jokowi dalam orasinya pada peringatan Dies Natalis ke-60 Unpad di Kampus Unpad, Bandung, Senin, (11/09/2017).
Namun Jokowi melihat, selama bertahun-tahun, banyak Perguruan Tinggi, fakultasnya tidak berubah. Bila Fakultas Ekonomi, maka jurusannya pasti Ekonomi Manajemen, Ekonomi Pembangunan dan Akutansi.
“Kenapa tidak kita berani merubah? Fakultas Ekonomi misalnya ada jurusan logistik manajemen, retail manajemen, toko online, dan sebagainya,” tanya Jokowi
Begitu juga dengan Fakultas Sosial dan Politik, menurut Jokowi pasti ada jurusan Hubungan Internasional, Sosiologi, Administrasi Negara, dan sebagainya. Namun jurusan Sospol tidak ada jurusan media sosialnya.
“Padahal interaksi antar individu dengan individu saat ini semuanya lewat media sosial,” kata Jokowi.
Jokowi berharap, perguruan tinggi ikut pengatisipasi perubahan yang sangat cepat. Baginya Perguruan Tinggi bisa menyiapkan perubahan ke arah tersebut.
“Kalau tidak, kita kalah kompetisi dengan negara lain,” ungkap Jokowi.[]