Ahmad Fauzan Sazli
Mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi di depan pintu utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, (30/10). Mereka mendesak laskar pejuang Unpam dibebaskan dari tahanan Polda Metro Jaya. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Meski empat dari sebelas mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) telah mendapatkan penaguhan penahanan dari Polda Metro Jaya pada hari Senin(29/10) kemarin, sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) menggelar aksi menuntut seluruh pejuang Unpam dibebaskan tanpa terkecuali di depan pintu gerbang Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, (30/10/12).
Dalam aksinya mahasiswa melakukan orasi secara bergantian dan meneriakkan, “Bebaskan teman kami, bebaskan laskar pejuang Unpam,” berulangkali.
“Pembebasan terhadap empat dari sebelas laskar pejuang Unpam hari Senin lalu, bukan berarti bahwa kita akan diam dan membenarkan tindakan kriminalisasi yang telah dilakukan Polri kepada gerakan mahasiswa,” kata Ranti, wakil ketua, Keluarga Besar Mahasiswa Unpam.
Menurutnya, masih ada tujuh laskar pejuang Unpam yang masih ditahan di Polda Metro Jaya tahan. Mereka hanya mahasiswa yang menyampaikan pesan dan sikap terhadap arogansi dan represif Polri yang banyak mengedepankan kekerasan dalam menangani demonstrasi mahasiswa dan rakyat.
“Mahasiswa bukan kriminal. Mereka harus kembali ke bangku kuliah untuk belajar,” kata Ranti.
Sementara itu Deddy Darwis, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta mengatakan, bila tuju laskar pejuang Unpam tidak dibebaskan, mereka akan menggelar aksi solidaritas secara serentak di berbagai Wilayah Indonesia pada hari Rabu besok (31/10/12).
Dalam aksi tersebut mahasiswa sempat bernegoisasi dengan aparat kepolisian, namun polisi tidak melepaskan tujuh mahasiswa Unpam tersebut. Aksi yang diikuti mahasiswayang dari kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pamulangn dan Universitas Panca Sakti Tegal ini kemudian mebubarkan diri dan berjanji akan aksi besok.[]