Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII meluncurkan mobil listrik “Force UNISI” di Kampus UII, Yogyakarta. Mobil listri ini memiliki fitur unggulan yang dirancang secara mandiri oleh mahasiswa UII dari berbagai jurusan di FTI UII.
Peluncuran ramah lingkungan ini berlangsung di Gedung K.H. Mas Mansur, kampus terpadu UII, Rabu (23/04/2014). Dan acara peluncuran juga disaksikan oleh Ricky Elson, salah seorang pelopor pengembangan mobil listrik Indonesia.
Wahyudi Budi Pramono, ST, M.Eng sebagai salah satu dosen pembimbing tim, mengatakan, ide pembuatan mobil listrik ini telah mulai digodok sejak awal September 2013, sedang pengerjaannya dimulai pada awal Februari 2014.
“Proses pembuatan mobil mulai dari tahap desain, program software, perakitan, hingga penambahan komponen instrumen digital dikerjakan oleh tim yang terdiri dari 13 mahasiswa FTI UII bersama dosen pembimbing”, katanya.
Menurutnya, mobil listrik yang pertama kali dihasilkan oleh FTI UII ini diharapkan dapat berpartisipasi mewakili UII dalam berbagai ajang kejuaraan mobil listrik di Indonesia.
Adapun menurutnya, fitur-fitur unggulan yang dimiliki mobil ini adalah tidak hanya hemat, ramah lingkungan, dan cepat, tetapi juga memiliki keseimbangan (Balance) yang baik pada saat mobil dijalankan.
“Dengan bantuan komputer, mobil ini memiliki sistem smart brake sehingga memberikan keamanan bagi pengendara ketika melaju pada kecepatan tinggi,”, tuturnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan, mobil juga dilengkapi panel instrumen berbasis sistem operasi android yang dapat memberi tahu pengendara tentang kondisi mobil dan sistem navigasi pintar yang akan mengarahkan di mana mobil dapat mengisi daya baterainya. Sedangkan tipe baterai yang digunakan adalah tipe GS-NS60 yang bertegangan 12V dengan kemampuan arus 45Ah.
Sementara itu Ricky Elson menilai mobil listrik karya mahasiswa UII sebagai hal yang patut mendapat apresiasi tinggi. Ini sebagai langkah kecil menuju langkah besar dari kampus UII.
“Saya secara pribadi merasa terpanggil atas upaya anak-anak ini dalam berkarya”, tuturnya.
Ia juga mengatakan, meski masih terdapat kekurangan, namun pengembangan mobil listrik perlu terus didorong oleh semua pihak agar bangsa Indonesia dapat sejajar dengan bangsa pemilik teknologi seperti Jepang.[]