JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak sembilan Kartini asal sekitar Gunung Kendeng yaitu Pati, Rembang dan Grobokan mengecor kaki mereka dengan semen. Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk protes atas pembangunan pabrik semen di Gunung Kendeng. Mereka menganggap pembangunan pabrik tersebut bisa menghancurkan lahan pertanian warga dan merusak lingkungan.
Selama melakukan aksi protes, mereka tinggal di kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Jakarta. Mulai dari tidur, makan, minum, buang air dan mengganti pakaian mereka lakukan hal itu di sana dengan kondisi kaki terpasung.
(Baca Juga: Sembilan Kartini Gunung Kendeng Pasung Kaki dengan Semen)
Untuk buang air mereka menggunakan pispot. Saat buang air sukarelawan akan menutupi mereka dengan terpal atau toilet portable. Namun bagi Ibu-ibu yang ingin buang air di toilet, sukarelawan akan menggontong hingga ke toilet.
Sementara itu untuk mengganti pakaian, mereka melakukannya di lokasi, yaitu dengan ditutup oleh kain. Proses menunutup dengan kain ini juga dibantu oleh sukarelawan.
Aksi protes terhadap pembangunan pabrik semen di Gunung Kendang di Jakarta ini telah berlangsung selama dua hari dari tanggal 12 – 13 April 2016. Sembilan Kartini ini ingin menemui Presiden Jokowi di Istana Negara dan Presiden Jokowi menghentikan pembangunan pabrik semen di Gunung Kendeng.[] Foto : Fauzan
