Ahmad Fauzan
Jakarta, KabarKampus – Djarum Super Jakarta International Blues Festival akan kembali digelar. Kali ini mengusung tema “Keepin The Blues Alive : In Blues We Trust”. Acara tersebut akan berlangsung pada hari Sabtu, 17 Desember 2011, di Istora Senayan Jakarta. Jakarta Blues Festival ini merupakan puncak rangkaian acara musik blues yang diselenggarakan Assosiasi Blues Indonesia (INA Blues).
Pada Konferensi pers yang diselenggarakan di Senayan, (6/12), turut hadir Oding Nasution, ketua Asosiasi Blues Indonesia, Frans S. Sunito, wakil ketua Komite Jakarta International Blues Festival 2011, Davy Ratu, ketua pelaksana Jakarta International Blues Festival 2011, Handojo, senior brand manager Djarum Super, Roland Halim, brand manager Djarum Super, Gugun Blues Shelter, dan Abdee Negara ‘Slank’.
Menurut Oding Nasution, festival ini sebagai bentuk apresiasi nyata menyebarkan benih benih blues di Indonesia, serta mempromosikan gendre blues ke mata dunia.
“Kami tidak hanya menyelenggarakan festival, namun mencari bibit blues di Indoensia, ” ungkap Oding.
Sejalan dengan itu Handojo mengatakan, Jakarta Blues Festival memiliki keistimewaan tersendiri dan memiliki daya tarik yang berbeda dari yang lain. Menurutnya festival ini unik dengan peminat yang makin lama makin bertambah, eksistensi blues juga berkembang pesat dari tahun ke tahun.
“Ini adalah salah satu festival kebanggaan Indonesia yang menampilkan musisi berkelas dari wilayah dalam dan luar negeri,” tutur Handojo.
Djarum Super Jakarta Internasional Blues Festival 2011 menghadirkan musisi blues kelas internasional seperti John Mayall (UK), Kara Grainger (Australia/USA), Shun Kikuta (Japan), Kim Mok Yung (South Korea), Soulmate (India), dan Bopomofo (Taiwan).
Adapun musisi blues dalam negeri yang akan tampil adalah Gugun Blues Shelter, Sandhy Sondoro & Friends (Germany), Abdee Negara ‘SLANK’ & Friends, Endah N Rhesa, Andre Harihandoyo and Sonic People, Adrian Adiotomo, Balawan & Friends, Ladies In Blues Band (Yuyun And Oppie Andaresta), Inablues All Star, Blackout, SNR Band, Ore, Ginda And The White Flowers, Trias Acustika, Krisna & The Alter Ego, dan D’bluesbuster.
Kehadiran John Mayall merupakan bintang pada Djarum Super Jakarta International Blues Festival 2011, pria kelahiran 29 November 1933 merupakan legenda blues dari Inggris. Ia dikenal sebagai “The Father Of White Blues” yang melahirkan berbagai tokoh blues dunia, seperti Eric Clapton, Mick Tailor (The Rolling Stones), dan Peter Green (Fleetwood Mac).
Salah satu album paling fenomenal, bahkan disebut sebagai best british blues album ever cut, and the best LP ever recorded dari John Mayall adalah Blues breakers with Eric Clapton (1966). Kolaborasi antara John Mayall dan Eric Clapton pada album ini membuat majalah Roling Stone Amerika menjadikan album ini sebagai salah satu 500 album terbaik sepanjang massa.
John Mayall sepanjang karirnya telah merilis lebih dari 40 album dan kompilasi. Salah satu album yang patut disimak adalah Tuning Point yang dirilis pada tahun 1969, dan salah satu album penting lain di era modern adalah Stories yang dirilis tahun 2002.
“Kami yakin penggemar dan pengamat Blues pasti mengenal John Mayall dan karya karya musik legendarisnya. Tidak berlebihan kalau John Mayall di dunia blues seperti Miles Davis di kancah musik Jazz,” Ujar Frans S. Sunito.
Aksi spektakuler musisi musisi dalam negeri juga akan dihadirkan, seperti Gugun Blues Shelter, yang baru saja tampil dipanggung utama hard rock Calling 2011 di London bersama Rod Steward, Stevie Nick, Adam Ant, Train, serta Rumer. Pada Jakarta International Blues Festival 2011 ini, mereka akan lebih banyak membawakan album yang baru dirilis di Amerika Serikat.
“Album baru ini lebih progresive dan lebih gitar orientation,” ujar Gugun. Menurut Gugun, mereka sangat Exciting sekali dengan album ini, melihat respon secara internasional, dan media di Amerika Serikat.
Harga tiket reguler untuk pertunjukan ini adalah Rp. 150.000, sementara untuk special show John Mayall terbagi dalam 4 kelas, festival Rp. 200.000, Vip Rp. 500.000, Gold Rp. 300.000, Silver Rp. 200.000.
Jakarta Blues Festival kali ini menghadirkan 5 panggung khusus, Blue Stage : panggung untuk musisi blues internasional dan nasional, Red Stage : Panggung utama di Istora Senayan, Special show John Mayall, Black Stage : Panggung bagi bakat bakat baru dan new rising star blues, Green Stage : panggung blues akustik, White Stage : Panggung relaxing ngame, di lounge stage.
Seperti festival-festival blues tahun-tahun sebelumnya dirancang sebagai suatu pesta atau ajang silaturahmi antara sesama pemain, penikmat ataupun pengamat musik blues dari semua generasi, baik dari dalam maupun luar negeri.[]