M. Roby Iskandar
BANDUNG, KabarKampus – Dua alumni Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) tidak diperkenankan membawa pulang ijazah sarjana pasca dinyatakan lulus dari kampus Unisba. Pihak kampus beralasan keduanya tidak mendaftar prosesi sarjana yang digelar pada bulan Maret 2016 lalu.
Kedua alumni tersebut adalah Bobby Agung Prasetyo dan Septian Nugraha. Keduanya merupakan teman satu angkatan dan berhasil lulus sidang skripsi pada bulan Desember 2015 lalu.
Septian mengaku, ia tidak mengikuti wisuda, karena lebih memilih menggunakan uang pendaftaran wisuda untuk bekal merantau. Ketika itu prosesi wisuda bertepatan dengan panggilan kerja.
“Belum lagi, waktu itu kondisinya saya tidak bisa kembali ke Bandung karena urusan pekerjaan,” ungkapnya Septian yang kini telah bekerja di Jakarta saat dihubungi, Rabu, (27/04/2016).
Septian menjelaskan, keputusan itu ia ambil, karena sebelumnya seorang staf akedimik di fakultas mengatakan wisuda tidak wajib dan diperbolehkan. Ketika itu ia sengaja berkonsultasi dengan staf akademik tersebut.
“Saya sempat nanya ke pihak fakultas tentang kewajiban mengikuti wisuda. Saat itu, mereka bilang wisuda tidak wajib, saya boleh tidak mengikutinya, dan saya diizinkan untuk tidak membayar uang wisuda. Katanya ijazah saya aman walau tidak ikut wisuda,” jelas Septian.
Begitu juga dengan Bobby. Ia tidak bisa mengikuti prosesi wisuda karena orang tuanya sakit. Selain itu ia menganggap pelantikan sarjana tidak ada hubungannya dengan ijazah.
“Jadi saya menggapnya wisuda tidak wajib,” ungkap Bobby.
Bobby mengaku, sudah berusaha meminta ijazah tersebut. Namun tidak diizinkan. Ijazah boleh diambil asalkan ia membayar uang pendaftaran wisuda.[]
