More

    Mengantar Tukik Menuju Samudera

    SUGIHARTO PURNAMA dan AHMAD FAUZAN

    Ombak Samudera Hindia menghempas keras butiran pasir berwarna krem di Pantai Pangumbahan, Sukabumi, Jawa Barat. Sore itu, sebanyak 500 tukik (red: bayi penyu) dilepas ke laut.

    - Advertisement -

    Hewan-hewan kecil bertempurung ini merayap cepat menuju arah suara datangnya ombak. Mereka terhempas dan tergulung ombak, lalu menghilang, menyelam di lautan.

    Tapi perjuangan tukik belum selesai.

    Di lautan yang luas, ada banyak predator yang siap memangsa, seperti kepiting, burung hingga ikan-ikan besar. Namun predator terkuat yang membuat tukik nyaris punah adalah manusia.

    Tukik-tukik itu harus siap menghadapi semua tantangan di lautan. Sementara peran manusia untuk menyelamatkan dan melestarikan satwa langka selama ini, masih terus digalakkan. Salah satunya keterlibatan dengan membuat kawasan konservasi penyu.

    Pusat Konservasi Penyu Pangumbahan adalah satu dari sekian banyak kawasan konservasi penyu di Indonesia. Area ini terbentang sejauh 2,4 kilometer yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Rindang, sepi dan tak ada lampu penerangan bila malam tiba. Penyu yang hendak bertelur memang menyukai tempat yang gelap dan sepi seperti ini.

    Di sini jugalah ribuan orang telah berjanji agar penyu tak punah di masa depan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here