Ahmad Fauzan Sazli
Sudah seharusnya mahasiswa menjalankan pola hidup peduli lingkungan. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon, tidak menggunakan listrik secara berlebihan, dan sebagainya.
Pada peringatan hari lingkungan hidup yang digelar pada 05 Juni 2013, KabarKampus bertanya kepada sejumlah mahasiswa mengenai gaya hidup mereka terkait kepedulian terhadap lingkungan.
Hanny Kemala, mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta mengatakan ia sudah memulainya dengan membawa botol minum sendiri setiap ke kampus. Selain itu ia selalu membuang sampah pada tempatnya. “Namun saya belum bisa mengurangi penggunaan kertas,” kata Hanny.
Menurut Hanny hal itu karena hanya sedikit dosen yang menggunakan email saat mengumpulkan tugas. Apalagi saat mengerjakan tugas akhir, karena banyak revisian.
Sementara itu Haulasifa mahasiswa Psikologi Universitas Islam Bandung, mengaku bahwa ia paling anti membuang sampah sembarangan. Namun di lingkungan kampus Sifa masih banyak yang membuang sampah sembarangan.
“Kadang aku menegur mereka karena buang sampah sembarangan. Sampai mereka menyebut aku Menteri Kesehatan,” unkap Sifa.
Meski demikian, Sifa masih masih sering menyalakan listrik sepanjang hari. Padahal ia tahu kebiasaan itu bisa berdampak pada pemanasan Global.
Kebiasaan tidak membuang sampah sembarangan ini juga dilakukan Agus Salim, Mahasiswa Komunikasi UIN Jakarta. Menurut Agus, saat ini ia setidaknya sudah tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu dia juga meminimalisir pemakaian kertas.
“Tapi saya belum bisa menggunakan sepeda ke kampus,” terang Agus.
Menurut Agus, kesadaran di kampusnya sendiri masih kurang. Mahasiswa masih membuang puntung rokok dimana-mana, gelas kopi dimana-mana, juga membuang sampah dimana-mana.
Lain Agus lain Arini, mahasiswa Fisip Universitas Nasional. Arini mengaku dia masih membuang sampah sembarangan dan menggunakan listrik seenaknya.
Arini beralasan kebiasaan buruknya tersebut karena kotak sampah di kampusnya masih sedikit dan ditempatkan tersembunyi. Meski demikian Arini menyadari bahwa kebiasaan buruknya tersebut salah.
“Tapi kebiasaan buruk tidak hanya dilakukan saya sendiri. Teman-teman saya di kampus juga masih membuang sampah sembarangan. Selain itu pihak kampus masih menerapkan tulis tangan dalam memberikan tugas kepada mahasiswa,” kata Arini.
Teman-teman mahasiswa yang KabarKampus temui hari ini ternyata tak semuanya menerapkan pola hidup peduli lingkungan. Bagaimana dengan KaKa?