Ahmad Fauzan Sazli
Acara pembukaan kafe Soldatenkaffe di Bandung, 09/04/2011). Foto : alifrafikkhan
Jika kamu berkunjung ke Bandung atau tepatnya di Pasir Kaliki No. No. 25-27 Bandung, ada sebuah kafe yang bertemakan perang dunia II. Kafe ini menghadirkan beberapa koleksi peninggalan Adolf Hitler dan para Nazi. Pemiliknya menamainya dengan Soldatenkaffe
Soldatenkaffe memiliki interior dengan dinding bewarna merah khas Nazi. Dinding tersebut dihiasi dengan bendera besar dengan swastika, gambar adolf Hitler berukuran besar, serta gambar-gambar-gambar tentara nazi lainnya. Sementara karyawannya berseragam bergaya SS atau Schutzstaffel.
Selain itu di dalam kafe ini terdapat berbagai barang ala Nazi lainnya seperti boneka yang menggunakan seragam tentara Nazi, foto-foto perang dunia ke II, koleksi baju perang tentara Nazi, perangko, tas penyimpanan skop, helm, poster, bendera, dan sebagainya.
Sementara menu yang disediakan di kafer tersebut yaitu Bird Ness, Butter Prawn, Curry Wurst, German Nachos, dan Spaghetti Marinara. Selain menyiapakan makanan, Kafe ini juga menerima pesanan kue khusus ulang tahun atau kue pernikahan.
Namun, karena menggunakan icon Nazi tersebut, kafe ini menuai kontroversial. Kafe ini pun harus ditutup sementara.
Dalam laman Soldentenkaffe, disebutkan bahwa mereka bukan Nazi atau Neo Nazi. Mereka adalah Indonesia tanpa afiliasi politik. “Kami tidak pro Nazi. Kami bermaksud menjelajahi Hitler & para NAZI sebagai budaya pop,” katanya.
Pemiliknya adalah bernama Henry Mulyana. Ia adalah anggota IDR (Indonesian Reenactors). Kafe ini telah dibuka setahun yang lalu pada 9 April 2011 lalu.[]