Ahmad Fauzan
JAKARTA,KabarKampus–Sondang Hutagalung mahasiswa hukum Universitas Bung Karno yang membakar diri di depan istana negara akhirnya meninggal dunia di RSCM, Jakarta, Sabtu sore kemarin (10/12). Pihak kampus mengaku merasa kehilangan dan menganggap Sondang sebagai seorang pejuang.
Daniel Panda, Pembantu Rektor bagian Kemahasiswan UBK mengatakan, apa yang dilakukan Sondang adalah tindakan heroik, pihak kampus merasa kehilangan Sondang. Ia adalah mahasiswa yang pintar dan baik.
“Kami menjamin Sondang melakukanya dalam keadaan sadar, bagi kami Sondang adalah pejuang,” tutur Daniel.
Senada dengan itu Deni mahasiswa UBK mengatakan, Sondang adalah orangnya yang baik, mudah bergaul, dan mau memperjuangkan hak-hak rakyat.
Menurutnya, Sondang sudah merelakan nyawanya demi sebuah perubahan. Mahasiswa UBK akan meneruskan perjuangan Sondang.
“Demi keyakinannya yang besar dia mau mengorbankan diri. Apa yang dilakukan Sondang adalah aksi heroik, bagi kami ia adalah pejuang, ” tutur Deni.
Alber mahasiswa UBK menambahkan, Sondang adalah sosok yang optimis dan konsisten memperjuangkan apa yang diyakininya. Ia adalah sosok yang memiliki solidaritas tinggi dan loyal terhadap teman.
Hingga tadi malam puluhan mahasiswa UBK dan aktivis dari berbagai elemen berkumpul di RSCM, Jakarta. Mereka menyanyikan lagu-lagu pahlawan dan menyalakan obor .
Sondang akan disemayamkan di RSCM hingga esok pagi. Setelah upacara adat, Sondang akan dilepas di kampus UBK, sebagai penghormatan terakhir untuk Sondang.[]