Muhammad Idris
MAKASSAR, KabarKampus—Bentrok antar dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik Industri jurusan Pertambangan dan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia (UMI) di kampus Jl. Urip Sumoharjo, Makassar, kembali terjadi, Selasa (13/12). Kedua kelompok ini terlibat tawuran hanya karena persoalan sepele.
“Sebenarnya ini persoalan sepele ji. Mereka bercanda dan bilang tidak takut sama senior. Yang disambut tawa. Tapi tiba-tiba ada yang tersinggung dan terjadilah pemukulan,” kata Wakil Rektor III UMI, Ahmad Gani saat ditemui ditengah pengamanan yang dilakukan pihak satuan perintis Polrestabes Makassar.
Tim Patroli Motor Polrestabes Makassar yang datang sore tadi langsung melakukan penyisiran dalam kampus. Hasil penyisiran itu berhasil mengamankan dua mahasiswa dari kedua belah pihak. Kedua mahasiswa tersebut langsung digelandang ke Mapolrestabes Makassar.
Saat melakukan penyisiran di kampus UMI, Polrestabes Makassar juga mengamankan sejumlah senjata tajam, berupa samurai, ketapel panah, sangkur dan double stick.
Bentrokan ini sendiri sudah terjadi sejak Rabu pekan silam. Keduanya terprovokasi oleh sms-sms liar yang menyebar di ponsel kedua kelompok mahasiswa. Akhirnya situasi pun menjadi panas.
Salah seorang staf UMI juga mengaku tidak mengetahui dari mana awalnya sms itu datang. Dan siapa yang memulai menyerang. ”Berapa kali mi Pak, didamaikan, tapi tidak tau kenapa mereka tetap bentrok,” ujar Ahmad staf UMI.
Menurutnya semua penanganan mahasiswa yang diamankan polisi sepenuhnya akan mereka serahkan pada proses hukum yang berlaku. “Kalau ada yang terbukti bersalah, maka kami akan beri sanksi skorsing dua semester.”
Peristiwa bentrok ini menyebabkan perkuliahan di fakultas lainnya ikut terganggu. []