Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Sepatu adalah modal wajib belajar di kampus, namun hujan yang datang tiba-tiba seringkali tak bisa dihindarkan, sepatu pun menjadi basah. Bagi mahasiswa yang hanya memiliki sepasang sepatu, hal ini bisa jadi malapetaka karena tak banyak dosen yang memperbolehkan mahasiswa menggunakan sendal ke dalam kelas.
Pengalaman tak bisa masuk kelas karena sepatu basah membuat mahasiswa semester satu Universitas Nasional, Haris, Selamet, dan Yaser membuat alat pengering sepatu kilat yang dapat digunakan kapan saja, mereka menamakannya Shoes Drayer.
Alat ini berukuran 80 x 50 cm, bentuknya seperti mircrowive atau pemanggang kue, terbuat dari plat besi, dan di dalamnya terdapat lampu hologen 500 watt dan kipas blower.
Prinsip kerja alat ini yaitu lampu hologen menggantikan panas matahari, sedangkan kipas menggantikan angin yang bertiup. Hanya dengan menyambungan kabel ke aliran listrik, Shoes Drayer mengeringkan sepatu dalam waktu satu jam.
Untuk membuat pengering sepatu ini, Haris, Selamet, dan Yaser menghabiskan waktu selama satu bulan dengan biaya sebesar 450 Ribu. Menurut mereka alat ini terinspirasi dari alat pemanggang kue dan pengering helm. Mereka menyadari pengering sepatu yang mereka buat terlalu besar untuk sepasang sepatu, mereka merencanakan untuk membuat yang lebih kecil lagi.
Mereka berharap alat ini dapat digunakan secara massal, baik untuk bisnis loundry, maupun digunakan di rumah. Alat dijamin tidak merusak sepatu.[]
tolong berikan no telpon yg bisa dihubungi unk pembelian mesin pengering sepatu