More

    Jangan Cepat Puas Dengan Beasiswa, Mahasiswa Harus Mandiri

    Ahmad Fauzan Sazli

    14 11 2013 ct

    Chairul Tanjung saat memberi kuliah umum di Unpad Jatinangor, Rabu, (13/11/2013). FOTO : TEDI YUSUP

    - Advertisement -

    JATINANGOR, KabarKampus – Para mahasiswa penerima dana Bidikmisi jangan cepat puas dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Meski biaya pendidikan telah terjamin, namun mereka harus tetap memiliki semangat untuk hidup lebih baik secara mandiri.

    Hal tersebut dikatakan Chairul Tanjung dalam kuliah umum dihadapan 250 mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi Universitas Padjadjaran (Unpad) di kampus Unpad Jatinangor, Rabu (13/11/2013).

    “Jangan berpikir, sudah cukup dapat Rp 600 ribu dari pemerintah. Lalu setelah itu do nothing. Cari rupiah pertamamu sendiri, yang kamu peroleh dari hasil kerja keras. Percayalah, rupiah pertamamu itu bisa membangkitkan rasa percaya diri yang luar biasa,” ujar pengusaha yang memiliki CT Corp ini.

    Chairul Tanjung menjelaskan, bahwa ia juga berasal dari kalangan tidak mampu. Tapi dulu tidak ada Bidikmisi.

    “Kalau tidak berusaha sendiri, tidak ada yang membantu,” jelasnya.

    Ia menegaskan, semua orang punya hak untuk sukses. Salah satu aspek penting untuk meraih sukses adalah adanya trigger, momentum, pendorong yang bisa berbeda pada tiap orang. Momentum itu dapat menghasilkan komitmen yang akan menjadi bekal berharga untuk semangat meraih perubahan ke arah yang lebih baik.

    “Cari trigger itu. Bagi saya, trigger itu datang saat mengetahui saya bisa membayar kuliah karena ibu saya menggadaikan kain halus kesayangannya. Sejak saat itu, saya berkomitmen akan mencari uang sendiri dan tidak meminta uang lagi kepada orangtua,” ujar lulusan kedokteran Gigi Universitas Indonesia tersebut.

    Menurut Chairul, upaya meraih kesuksesan perlu didukung dengan kepintaran, baik pintar secara akademis maupun pintar dalam kehidupan. Oleh karena itu, Chairul menilai turut aktif dalam organisasi kampus merupakan hal penting bagi mahasiswa karena ada pelajaran manajemen dan kepemimpinan di sana.

    “Selain itu, pacu juga kreatifitas dan inovasi selama menjadi mahasiswa. Tidak harus diarahkan menjadi wirausaha karena kreatif dan inovatif itu juga sangat dibutuhkan oleh pekerja di semua bidang,” tambahnya lagi.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here