Ahmad Fauzan Sazli
Donat kreasi mahasiswa UNY. FOTO : UNY
Talas merupakan umbi-umbian yang memiliki nilai gizi tinggi yang di dalamnya terdapat kandungan karbohidrat, protein, mineral dan vitamin. Salah satu bahan pangan non beras ini biasanya disajikan dengan direbus dan digoreng.
Di tangan Arlin Nosa Sefrian Sari, Nopiani Rubi Kristanti, dan Trimah mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi FE Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) talas tersebut diolah menjadi donat.
Menurut Arlin Nosa Sefrian Sari, harga talas di Kulonprogo cukup murah dan yang pasti masih jarang dimanfaatkan. Oleh karena itu mereka ingin menunjukkan bahwa bahan yang awalnya bernilai jual rendah ternyata mampu menjadi produk yang bernilai jual tinggi setelah diolah menjadi makanan.
Arlin menjelaskan, pemilihan talas sebagai bahan untuk pembuatan donat selain meningkatkan nilai jual dari talas, juga untuk menyukseskan program pemerintah yaitu sebagai alternatif diversifikasi pangan untuk mengantisipasi terhadap terjadinya krisis pangan.
Nopiani Rubi Kristanti menjelaskan, bahan yang dibutuhkan untuk mebuat donat ini yakni 200 gram talas, 200 gram tepung terigu, 2 butir telur, 75 gram gula pasir, 1 sdt garam, 90 ml air es, 25 gram margarin, 20 gram susu bubuk, 400 ml minyak goreng dan 1 bungkus ragi instan. Cara membuatnya kulit talas dikupas dan bersihkan hingga lendirnya berkurang lalu dikukus dalam dandang sampai lunak kemudian haluskan.
Setelah itu campur tepung terigu, ragi instan, gula pasir dan susu bubuk. Aduk rata kemudian tambahkan talas, uleni sampai rata, masukkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis. Tambahkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis dan didiamkan 15 menit. Setelah adonan kempis kemudian dibentuk adonan dengan menggunakan cetakan donat dan diamkan 45 menit sampai mengembang.
Kemudian donat siap digoreng ke dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang. Setelah matang donat pun diberi topping sesuai selera. Donat pun siap disantap.[]