Ahmad Fauzan Sazli
Ari Suci Rahayu (kiri). FOTO : aqquarterly.com
SURABAYA, KabarKampus – Akhir tahun 2013 menjadi pengalaman seru bagi Ari Suci Rahayu, mahasiswi Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Pasalnya, selama lima hari ia bisa merasakan suasana Kota Dubai tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Jalan-jalan gratis tersebut ia peroleh setelah memenangkan kompetisi desain dan arsitektur Dulux Young Talent Design Competition 2013.
Mahasiswi yang kerap disapa Cia ini menjadi pemenang lewat karya yang berjudul “Interior Design of Saoirse Pre-Oschool Classroom. Karya tersebut memaparkan ide bagaimana membentuk ruangan kelas PAUD yang berornamen dan juga bisa dijadikan media edukasi bagi anak-anak.
Dalam mendasian ruangan PAUD, Cia mengimplementasikan metode pendidikan pengenalan dengan membentuk dinding ruangan menjadi miring, jendela yang dibikin bulat, serta jalur tangga yang miring.
“Tujuannya biar bisa mengenalkan bentuk-bentuk bangunan seperti persegi, lingkaran, oval, dan segitiga langsung pada anak-anak,” jelas Cia.
Tak sampai di situ, dalam visualisasi 3D karyanya, Cia juga menunjukkan permainan tinggi-rendah, luas-sempit, sampai gelap-terang melalui pengaturan fasad dan pencahayaan ruanganya. Hal itu bertujuan agar bisa mengasah indera perasa dan penglihatan dari anak-anak secara bebas tanpa ada instruksi dari gurunya.
Konsep yang Ia bawakan itu sesuai dengan judul karya yang ia ambil, yakni Saoirse. Kata Saoirse sendiri diambil dari bahasa Irlandia yang berarti bebas. Cia ingin memberikan konsep desain ruangan untuk anak-anak yang bernuansa bebas namun tetap mengedukasi.
“Dalam usia anak-anak seperti itu, bermain sambil belajar bisa meningkatkan daya eksplorasi mereka, makanya bisa jadi metode yang tepat untuk proses pembelajarannya,” tutur mahasiswi angkatan 2010 ini.
Selama Tour ke Dubai-Abu Dhabi, Ia mengaku banyak diajak berkunjung ke bangunan-bangunan megah dan berinterior luxury macam Burj Khalifah, Burj Al-Arab, Riviera Hotel, The Dubai Mall hingga Dubai Museum.
“Senang sekali, karena memang kesempatan seperti ini tak semua orang bisa merasakannya. Jalan-jalan bareng dengan ahli arsitek dan desainer yang sekaligus bisa saling sharing ilmu,” pungkasnya.[]