BANDUNG, KabarKampus – Kota Bandung kerap menjadi trendsetter dalam dunia fashion, musik, dan kuliner di Indonesia. Oleh karena itu, tak heran bila Ibu Kota di Jawa Barat ini didaulat sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia.
Ridwan Kamil, sebagai Wali Kota Bandung terus mendorong kota Bandung untuk mempertahankan sebagai kota kreatif. Bahkan dalam beberapa pidatonya, ia akan berusaha membuat Bandung seperti kota-kota besar di dunia. Salah satu wujudnya adalah dengan mendirikan instalasi “Gembok Cinta” di Plaza Taman Balai Kota Bandung.
Namun Frans Ari Prasetyo, salah satu warga Bandung menyayangkan tiruan “Gembok Cinta” di Plaza Taman Balai Kota Bandung tersebut. Menurutnya Bandung sebagai kota kreatif seharusnya menelurkan hal-hal yang kreatif pula.
Menurut Frans, kalau pun ada peniruan semua pihak yang merasa dirinya kreatif mengerti dengan kode etik yang bernama hak cipta. “Gembok Cinta” di Taman Plaza Balai Kota Bandung merupakan usaha peniruan dari beberapa kota di dunia yang telah melakukannya terlebih dahulu seperti di Paris, Cologne, Moskow, dan Korea Selatan.
“Dimana kreatifnya ? apakah menggabungkan monumen LOVE yang ada dibeberapa tempat di dunia dengan isu gembok cinta dibeberapa tempat didunia juga merupakan hal yang kreatif?” kata Frans mempertanyakan.
Kalau memang demikian, kata Frans, maka mereka mengerti sampai tingkat apa kreatif dimaknai oleh penguasa, institusi dan masyarakat yang mendukung untuk melegitimasi monumen tersebut.[]