SURABAYA, KabarKampus – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya memberikan gelar kehormatan Doctor (Dr) Honoris Causa (HC) kepada Ir Tri Rismaharini MT, Walikota Surabaya, Rabu, (04/03/2015). Risma terpilih mendapat gelar Dr HC dalam bidang manajemen pembangunan kota pada Jurusan Arsitektur FTSP ITS karena prestasinya dalam membangun kota Surabaya. Pemberian gelar ini langsungkan di gedung Grha Sepuluh November, ITS, Surabaya.
Prof Ir Joni Hermana MSc PhD, Ketua Senat Komisi Guru Besar ITS mengatakan, gelar kehormatan yang diberikan tersebut lantaran Risma telah berhasil menjadikan pembangunan berkelanjutan kota Surabaya dalam aspek Green City. Konsisten, komitmen, dan berprestasi sejak menjabat sebagai Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya juga menjadi alasan gelar Dr HC diberikan kepada Risma.
Selain berhasil membangun kota, kata Joni, gaya kepimpinan Risma yang clean government dan terjun langsung ke masyarakat dapat membuat masyarakat proaktif dalam membangun Surabaya. ”Membangkitkan motivasi masyarakat Surabaya untuk ikut membangun kota menjadi kontribusi yang besar,” ujar Joni.
Senada dengan Joni, Prof Ir Tri Yogi Yuwono, Rektor ITS menambahkan pemberian gelar kehormatan kepada Risma tidak ada unsur politik sama sekali. Pasalnya, pemberian gelar tersebut awalnya sudah dicanangkan sejak Januari 2014 silam. Namun baru terealisasikan sekarang karena kesibukan Risma dan agenda ITS yang padat.
Menurut Tri Yogi, ITS sendiri baru memberikan dua gelar kehormatan Dr HC selama ITS berdiri, yaitu Dr HC Hermawan Kartajaya dan Risma. Hal itu karena ITS benar-benar mempertimbangkan pemberian gelar kehormatan.
”Jadi harus tepat dan pemberian ini murni kebebasan akademik ITS, hanya pemunduran waktunya saja karena agenda ITS yang padat,” jelasnya.
Menanggapi pemberian tersebut, Risma mengatakan, ia sepenuhnya ia tidak menyadari jika usahanya dalam pembangunan kota Surabaya membuatnya mendapat gelar kehormatan. Salah satu hal yang ia banggakan adalah kualitas udara kota Surabaya terbaik di Indonesia.
”Setidaknya cita-cita menjadikan kota Surabaya sebagai kota ruang hijau terbuka akhirnya tercapai,” tandasnya.[]