JAKARTA, KabarKampus – Tere Liye, boleh dibilang adalah penulis yang sangat produktif. Dalam setahun ia bisa menerbitkan minimal dua buku. Sekarang lebih dari 20 buku telah ia terbitkan. Sebut saja buku Hafalan Shalat Delisa, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Pukat, Moga Bunda Disayang Alloh, dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu.
Pada bulan September 2015 ini Tere Liye juga meluncurkan buku terbarunya berjudul “About Love”. Lalu apakah kamu bisa seproduktif Tere Liye?
Jawabanya adalah iya! Karena bila kamu sadar dalam sehari kamu bisa menulis lebih 1000 kata.
“Mari kita hitung. Dalam sehari kalian bisa mengirim Line, Whats App, BBM sebanyak 20 kali. Satu kali mengirim Whats App 10 kata. Jadi dalam sehari sudah 200 kata,” kata Tere Liye dalam peluncuran buku “About Love” yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, (06/09/2015).
Kemudian, kata Tere Liye, belum lagi membuat status di Twitter dan SMS. “Jadi masyarakat modern hari ini minimal menulis 1000 kata per hari,” ungkapnya.
Pria kelahiran Sumatera Selatan, 21 Mei 1979 ini menuturkan, bukunya yang berjudl “Hafalan Shalat Delisa” tebalnya hanya 45000 kata. Artinya tanpa pelu ngapa-ngapain, hanya menggeser aktivitas sehari-hari yang 1000 kata tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat, 45 hari selesai satu buku.
Tere Liye bercerita, dalam sebuah diskusi, dia pernah ditanya siswa SMA. Siswa tersebut bertanya bagaimana tips menulis seproduktif Tere Liye yang dalam setahun bisa menerbitkan minimal dua buku.
Lalu Tere Liye meminta si siswa untuk membuka twitternya. Setelah dibuka si siswa tersebut dalam enam bulan terakhir sudah ngetwit sebanyak 20.000 kali. Bila satu twit adalah 10 kata, artinya dalam enam bulan, ia sudah menulis 200.000 kata.
“Bila dipotong setengahnya jadi 100 ribu kata saja, Kamu seharusnya punya dua novel dalam waktu enam bulan dan empat dalam waktu setahun. Jadi Siapa yang lebih produktif. Saya atau kamu? Saya punya dua, kamu bisa empat,” ungkap lulusan Ekonomi UI ini dihadapan puluhan pembaca buku Tere Liye.
Tere Liye kemudian menantang para pembaca bukunya untuk membuka twitter atau media sosialnnya. “Kalian akan tercengang. Ya Allah saya sudah ngetwit banyak banget,” tutur Tere Liye.
Menurut Tere Liye, sebagai penulis, ia menyadari pertanyaan yang sering ditanyakan pembacanya adalah buku barunya. Bukan update status terbarunya mana?
“Saya berjanji, karena insya Allah kalau saya masih sempat dan masih punya semangat menulis, dalam setahun akan menerbitkan dua atau tiga buku. Insya Allah tahun ini tiga buku, dua buku diterbitkanGramedia dan satu diterbitkan penerbitkan lain,” lain kata penulis yang ketika itu menggunakan kupluk, jaket, celana jean, dan sendal jepit ini.[]
patut diteladani semangat menulisnya.