BANDUNG, KabarKampus – Universitas Padjajaran (Unpad) segera menurunkan para profesornya ke desa-desa di Jawa Barat lewat Program Profesor Masuk Desa. Dalam program ini nantinya, para profesor akan mendapatkan dana sebesar 1 Milyar Rupiah selama empat tahun untuk membangun desa.
Prof. Oekan Soekotjo Abdoelah, MA, Ph.D., Ketua Senat Akademik Unpad menuturkan, Unpad akan memfasilitasi seluruh profesornya, termasuk yang purna bakti untuk mengkaji apa yang bisa dibangun untuk Jawa Barat. Melalui program itu nantinya, setiap profesor diberikan dana 1 Milyar selama empat tahun untuk mengembangkan gagasannya.
“Tujuannya adalah untuk membangun Indonesia dari pinggiran,” kata Profesor ahli Ekologi Manusia ini.
Ia menuturkan, kalau selama ini perguruan tinggi rutin menggelar kuliah kerja nyata tanpa profesor. Sekarang sudah saatnya profesor turun ke lapangan untuk menemukan perbaikan di desa.
“Seperti masalah pengentasan kemiskinan. Kalau selama ini kemisikinan disamaratakan, maka para profesor akan mengidentifikasi masalah tersebut. Apakah masalah kultural, tidak punya akses, atau tidak ada sumber daya. Di sini pentingnya kami datang yaitu melakukan identifikasi,” ungkap Prof. Oekan.
Bagi Prof. Oekan, Unpad boleh saja memiliki publikasi internasional yang bagus, tapi itu saja tidak cukup, kalau rakyat Jawa Barat begini- begini terus. Karenanya lewat Program Profesor Masuk Desa ini mereka ingin orang desa tetap di desa. Bahkan kalau perlu orang desa yang telah bekerja ke kota kembali lagi ke desanya
“Siapa sih yang mau ke kota kalau di desanya sudah senang,” ungkap Prof. Oekan.[]