Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus—Sekitar 500 anak muda deklarasikan Asosiasi Pemuda Independent (API) di auditorium Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta., Sabtu (5/11). Mereka mengusung kepemimpinan anak muda dalam memperjuangkan Republik Indonesia yang bebas korupsi, bebas dari dominasi, menjunjung demokrasi, mencegah oligarki, dan menolak bentuk pemerintahan yang melecehkan kesetaraan warga negara.
Organisasis ini terinspirasi dari sejarah Republik Indonesia dimana pemuda selalu menjadi aktor utama perubahaan dari jaman pejajahan hingga reformasi.
Dalam orasinya Berthy Bernadetta, menghimbau kaum muda, untuk berperan dalam kawasan politik karena sudah banyak sekali politikus-politikus tua yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Para politikus tua itu menurut Bethy, jangankan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan dan tidak dapat mempertannggungjawabkan perbuatan mereka kepada masyarakat.
“Saat inilah pemuda bangkit dan melanjutkan perjuangan pahlawan. Sejarah membuktikan kemerdekaan direbut oleh para pemuda,” Ujar Berthy.
Menurut Wimar Witular yang hadir dalam deklarasi, anak muda itu lebih kuat dari orang tua, anak muda lebih mudah mencairkan imajinasi. Tanpa imajinasi tidak bisa membuka hal-hal yang baru, tidak bisa maju, dan akan terus muda dalam berfikir.
“Sistem pemerintahan kita baik, namun orangnya yang jelek, kepartaian kita juga tidak jelek namun partainya yang jelek. Minimal para pemuda inilah kelak menjadi pemimpin pada 2014, ” tutur Wimar dalam pidatonya.
“Saatnya mengembalikan kejayan pemimpin muda, pemuda harus berfikir bahwa negara ini diubah oleh hampir semua anak muda,” ungkap Ronsianus B. Daur yang terpilih menjadi ketua API.
Menurut Ronsi API merupakan organisasi pemuda yang terdirri dari pelajar, mahasiswa, dan pemuda yang mencoba menghilangkan kebiasaan hanya ke kampus, kuliah, main facebook, dan tidur.
API hendak mengembalikan politik sebagai ikhtiar untuk mengelola kehidupan bersama yang adil dan sejahtera, bukan politik sebagai ajang untuk memperoleh kekuasaan pribadi atau kelompok tertentu. Selain itu mengembangkan suasana kemajemukan dalam pergaulan, pemikiran, maupun hobi anak muda.
Ronsi mengajak pemuda Indonesia untuk membebaskan diri dari korupsi, bebas dari dominasi, menjunjung demokrasi, dan mencegah oligarki serta menolak bentuk-bentuk pemerintahan yang melecehkan kesetaraanwarga negara. Mengajak untuk menghargai pluralitas, mengutamakan konstitusi dan aturan hukum, mencapai Republik Indonesia yang adil dan sejahtera.
Deklarasi yang banyak dihadiri oleh pelajar menegah atas ini juga membagikan video CD yang berisikan kuliah umum Sri Mulyani mengenai kebijakan publik dan etika publik. []