Kondisi penghasilan pedagang keliling yang tak penentu rupanya mendapat perhatian dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Para mahasiswa ini mencoba membantu para pedagang keliling dengan membuat aplikasi jualan.
Aplikasi ini dibuat oleh Oka Priambodo, Ganang Satria Pertama, Roni Fernando, dan Afiffah Nuur Mila Husniana. Mereka menamakannya dengan YukLArisin.com.
Oka Priambodo menjelaskan, pada awalnya ia sering melihat langsung kondisi pedagang keliling yang sering berjualan di sekitar kampus. Setelah gobrol langsung, rupanya mereka hanya bisa berdagang saat kondisi cuaca baik.
“Namun tidak jarang barang dagangan mereka baru laku setelah dua atau tiga hari kemudian,” kata Oka.
Hal ini menurutnya, memamantik ide, untuk membantu menjualkan barang dagangan secara online. Kemudian mereka menggandeng para pedagang. Setelah ditawarkan ke para pedagang, ternyata disambut baik dan mereka bersedia bergabung.
“Kami akan membantu dalam desain tampilan produk mereka di lapak online, foto produk, penjemputan dan pengiriman produk,” kata Oka.
Menurut Oka, produk pedagang keliling yang ada di YukLarisin.com beraneka ragam. Mulai dari pedagang keliling yang menjual makanan siap saji, perabotan rumah tangga, pakaian, lukisan, hingga kerajinan tangan. Selain itu ada juga madu hutan, anyaman keranjang bambu, dan kripik opak.
“Ketika ada pemesanan dari konsumen, pihak pengelola Yulklarisin.com akan mengambil barang ke pedagang dan mengantarkannya konsumen. Setiap pengunjung yang mengklik produk yang mereka inginkan maka akan terhubung dengan nomor kontak WA customer service,” katanya.
Oka dan teman-teman berharap, aplikasi yang mereka buat bisa menjadi solusi praktis dalam menyelesaikan persoalan yang dialami pedagang keliling. Selain ia juga berharap pendapatan pedagang keliling meningkat.[]