DEPOK, KabarKampus – Universitas Indonesia (UI) menerbitkan aturan bagaimana mahasiswa menghubungi dosen. Aturan perihal etika tersebut diposting di laman Fakultas yang ada di UI. Diantaranya adalah Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Teknik.
Kedua Fakultas di UI tersebut menerbitkan aturan yang sama lewat infografis yang menarik. Infografis ini menggunakan gambar dan dengan dua bahasa, serta contoh sesuai fakultas masing-masing.
Nah bagi kamu yang ingin tahu seperti apa etika menghubungi dosen melalui telepon genggam di UI, berikut adalah aturannya!
- Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Contoh: hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 atau di saat waktu ibadah.
- Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh: Selamat pagi Bapak/Ibu, atau Assalamualaikum (apabila kedua belah pihak sesama muslim).
- Ucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dari kerendahan hati Anda. Contoh: “Mohon maaf menganggu waktu Ibu/Bapak”.
- Setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan Anda menyampaikan identitas Anda di setiap awal komunikasi/percakapan. Contoh: “Nama saya Putri, mahasiswa Administrasi Negara Angkatan 2016, semester ini mengambil mata kuliah Hukum dan Administrasi Negara di kelas Ibu/Bapak”.
- Gunakan bahasa yang umum dimengerti, tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Hindari menyingkat kata seperti ‘dmn, yg, ak, kpn, otw, sy’. Hindari kata ganti non formal seperti ‘aku, ok, iye, dll’.
- Tulislah pesan dengan singkat dan jelas. Contoh: “Saya, memerlukan tanda tangan Bapak/Ibu di lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu?”
- Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup.
- Contoh Umum : Selamat pag Bapak/Ibu, mohon maaf mengganggu waktu Bapak/Ibu. Saya Putri mahasiswa Administrasi Negara angkatan 2015 yang saat ini sedang menulis skripsi yang Bapak/Ibu sebagai pembimbingnya. Saat ini saya membutuhkan tanda tangan Bapak/Ibu pada lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya bisa menemui Bapak /Ibu? Terima kasih sebelumnya.
Nah bagaimana di kampus kamu, apakah juga mengeluarkan aturan etika yang sama?