Fiksi adalah penjelajahan, karya fiksi yang baik adalah penjelajahan menantang. Pembaca karya fiksi yang baik bisa berlayar bersama kaum Viking untuk mencari emas, atau mengalami perjalanan waktu ke dimensi lain, selama beberapa menit ketika sedang mengantri di bank, atau berada di ketinggian 35.000 kaki dalam penerbangan malam.
Semua karya fiksi yang baik akan terasa begitu nyata di pikiran pembaca, membekas bahkan terkadang selamanya. Untuk melakukan hal ini diperlukan keseimbangan antara keahlian menulis, kekuatan riset dan imajinasi, wawasan tentang sifat manusia, alam dan sebagainya. Di Kelas Menulis Fiksi ini, bersama Ahda Imran, seorang novelis, cerpenis dan esais Indonesia dengan reputasi internasional, kamu akan mempelajari seni dan elemen keterampilan menulis fiksi yang telah teruji waktu. Antara lain:
– Membangun premis
– Membangun karakter
– Plot dan Pengembangan
– Detail Signifikan, Tensi, dan Dramatika
– Teknik Penceritaan
– Cara Memasarkan Naskah.
Kelas ini akan membantumu dalam menggagas dan menulis cerita pendek atau novel, populer atau sastra. Ahda Imran akan menunjukkan cara mengubah gagasanmu menjadi kisah yang dapat dipercaya dan memukau.
Waktu Pelaksanaan: 6 kali pertemuan, Sabtu dan Minggu, Pukul 16.00 – 18.00 WIB Mulai 16 Februari 2019 sampai 3 Maret 2019
Tempat Pelaksanaan:
@KaKa_Cafe, Jl. Sultan Tirtayasa No.49, Bandung – Jawa Barat
Fasilitas:
– Sertifikat
– Handout
– Kopi tubruk/teh setiap pertemuan
– Tulisan peserta terpilih dimuat di kabarkampus.com
Registrasi:
http://bit.ly/KelasKritis-36
KUOTA TERBATAS!
Dapatkan diskon spesial untuk 5 pendaftar pertama dan tambahan diskon jika daftar berpasangan (berdua).
Informasi:
0812 2195 1198
(Call/Whatsapp)
“Menulis fiksi adalah pekerjaan merangkai kenyataan palsu untuk menemukan kebenaran dan kebijaksanaan sejati.”
Khaled Hosseini
Catatan:
Kelas ini merupakan kelas pelatihan penulisan cerita pendek dan novel secara umum. Peserta dengan fokus minat penulisan cerpen atau novel, atau fokus minat genre seperti science fiction, misteri, roman, cerita anak, harus mengikuti workshop terpisah yang juga kami selenggarakan.






