
BANDUNG, KabarKampus – Ratusan alumni pesantren PERSIS mendeklarasikan gerakan Aliansi Alumni Pesantren PERSIS memenangkan calon presiden nomor urut 01, H. Ir Joko Widodo dan KH. Maruf Amin. Deklarasi ini berlangsung di Kota Bandung, Selasa kemarin, (12/02/2019).
Dalam pidatonya, Denhaz Mubarok, Ketua Aliansi menegaskan komitmen Aliansi Alumni Pesantren PERSIS untuk bekerja ekstra memenangkan Paslon nomor urut 01. Dukungan ini baginya adalah wujud tanggung jawab santri untuk memperjuangkan kebaikan bagi pesantren PERSIS, bangsa dan negara.
“Pemerintahan Joko Widodo telah berbuat nyata bagi PERSIS. Ini yang harus kita ingatkan agar keluarga besar alumni pesantren tidak lupa. Jangan sampai kebaikan ini malah diklaim sebaliknya oleh oknum yang mengatasnamakan PERSIS demi kepentingan pribadi,” kata Denhaz
Menurut alumni PPI 76 ini, kebaikan H. Ir. Joko Widodo pada PERSIS adalah hal yang harus diapresiasi dan dihargai. Santri dan alumni pesantren harus diberitahu, agar tidak mendengar yang sebaliknya.
Karena itu, lanjut Denhaz, Alumni Pesantren PERSIS akan bergerak dengan segala kapasitasnya untuk memenangkan pasangan 01 Calon Presiden H.Ir Joko Widodo dan KH.Maruf Amin. Mereka pun tidak akan tidur untuk itu.
“Kami akan terus menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar,” pungkasnya.
Acara deklarasi juga diisi dengan tausyiah oleh Ustad Yamin Efendi. Dalam tausyiahnya, ustad yang juga adalah pelopor Gerakan 212 di kabupaten Garut ini mengajak santri dan Alumni Pesantren PERSIS untuk menjadikan momentum Pilpres sebagai ajang menjaga silaturahmi dan mengembangkan ilmu.
“Berdasarkan Ilmulah kita bisa berijtihad pasangan mana yang paling banyak kebaikannya untuk umat dan bangsa. Maka memilih H. Joko Widodo dan KH. Maruf Amin harus berdasarkan prestasi dan pakai ilmu pengetahuan,” katanya.
Ustad yang juga alumni Universitas Al Azhar Mesir ini juga mengingatkan Pilpres adalah wilayah fiqh, bukan ranah Aqidah. Pilpres adalah perlombaan menyebarkan kebaikan dan kebajikan.
“Karena itu mari berlomba dalam kebaikan, sehingga semua perjuangan kita bernilai pahala disisi Allah Subhanahu Wa ta’ala,” tegasnya kala menutup tausyiah,” tegasnya.[]






