Penulis : Fathiyya Nur Rahmani
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia masih tergolong rendah. Kesehatan mental menjadi suatu isu yang dikesampingkan, sementara jumlah penderita gangguan kesehatan mental di Indonesia terus meningkat setiap harinya.
Apa itu gangguan kesehatan mental? Menurut Mental Health America, gangguan kesehatan mental atau mental illness adalah kondisi yang disebabkan oleh otak yang memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku individu.
Merujuk data yang dihimpun oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 dalam Tirto ID (2019), prevalensi rumah tangga dengan anggotanya yang menderita skizofrenia atau psikosis sebesar 7 per 1000 dengan cakupan pengobatan 84,9%. Sementara itu, prevalensi gangguan mental emosional pada remaja berumur lebih dari 15 tahun sebesar 9,8%. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2013, yaitu sebesar 6%. Maka dari itu isu mental illness ini merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan.
Seperti yang disebutkan dalam Health Direct Australia (2018), terdapat beberapa cara untuk mengenali tanda-tanda munculnya gejala mental illness pada diri kita ataupun orang yang berada di sekitar kita, yaitu :
1. Merasa cemas atau gelisah
Kita seringkali merasakan cemas ataupun stress. Tetapi kecemasan dapat menjadi tanda munculnya mental illness jika dirasakan terus menerus dan dirasa mengganggu. Simptom lain dari kecemasan dapat dibarengi dengan jantung berdebar-debar, sesak nafas, sakit kepala, gelisah,diare, atau pikiran yang terus menerus saling berlomba.
2. Merasa depresi atau tidak bahagia
Biasanya jika individu berada pada tahap ini, mereka akan kehilangan minat bahkan pada hal-hal yang mereka sukai. Individu juga dapat terlihat murung dan mudah tersinggung dalam beberapa minggu kebelakang, kehilangan motivasi, dan kehilangan energi untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.
3. Ledakan emosi
Setiap individu memiliki mood yang berbeda, tetapi perubahan mood yang tiba-tiba dan drastis, termasuk perasaan sedih dan marah, dapat menjadi salah satu simptom dari mental illness.
4. Gangguan tidur
Biasanya, kita membutuhkan 7-9 jam untuk tidur setiap malamnya. Perubahan pola tidur pada individu yang berlangsung terus menerus dapat menjadi simptom dari mental illness. Contohnya insomnia dapat menjadi tanda dari anxiety ataupun substance abuse. Tidur terlalu lama atau terlalu sebentar pun, dapat menjadi indikasi dari depresi atau sleeping disorder.
5. Perubahan berat badan dan selera makan
Beberapa dari kita menginginkan untuk menurunkan berat badan, tetapi pada beberapa orang penurunan berat badan yang drastis dapat menjadi salah satu tanda dari mental illness, seperti depresi atau eating disorder. Beberapa mental illness yang lain juga dapat berdampak pada perubahan selera makan dan berat badan.
6. Penyalahgunaan zat/obat
Jika penggunaan zat-zat, seperti alkohol atau obat-obatan terjadi secara berlebihan, dapat menjadi salah satu tanda dari gejala mental illness bahkan dalam kenyataannya konsumsi alkohol dan obat-obatan berlebih memiliki peran yang cukup besar dalam masalah mentall illness.
7. Menjadi pendiam atau menarik diri
Kita membutuhkan waktu untuk menyendiri pada saat-saat tertentu, namun menarik diri dari kehidupan sehari-hari, terutama jika hal tersebut terjadi secara drastis, itu dapat menjadi salah satu tanda dari mental illness. Jika teman atau orang terdekat disekitar kita mulai mengisolasi diri secara tetap dan menolak untuk mengikuti aktivitas sosial dalam kehidupan sehari-hari, mereka mungkin memiliki gejala depresi, bipolar, psikosis, atau mental illness lainnya.
8. Merasa bersalah atau tidak berguna
Munculnya pemikiran seperti “saya selalu gagal”, “ini merupakan kesalahan saya”, atau “saya tidak berguna” merupakan tanda dari mental illness yang mungkin muncul, termasuk gejala depresi. Teman atau pun orang terdekat di sekitar kita mungkin membutuhkan bantuan jika mereka seringkali mengkritisi atau menyalahkan diri sendiri. Perasaan tersebut mungkin muncul pada individu yang memiliki suicidal thought. Bantuan segera oleh profesional sangat dibutuhkan jika hal tersebut terjadi.
9. Perubahan dalam perilaku atau perasaan
Mental illness mungkin bermula dari perubahan perasaan, pikiran, dan perilaku yang drastis pada individu. Perubahan signifikan yang terus terjadi dapat menjadi tanda bahwa individu tersebut memiliki mental illness.
Hal-hal tersebut merupakan sebagian kecil dari gejala atau simptom yang muncul pada individu yang memiliki tanda-tanda gejala mental illness. Jika anda ataupun orang terdekat di sekitar anda memiliki satu atau lebih dari tanda-tanda tersebut, segeralah cari bantuan profesional.
Because there is no health without mental health.
*Mahasiswa Psikologi Unisba, Anggota klub Menulis Kabar Kampus
Terimakasih informasinya, semoga bermanfaat