DEPOK, KabarKampus – Universitas Indonesia menghelat acara “Simfoni dan Puisi untuk Satu Indonesia” di Taman Melingkar, Perpustakaan UI, Depok, Senin, (07/10/2019). Acara ini merupakan ungkapan keprihatinan Civitas Akademika UI terhadap kondisi Indonesia saat ini.
Rangkaian acara berupa Orasi oleh Tommy F Awuy (Dosen Filsafat FIB UI), Orasi Melli Darsa (alumni UI), Pembacaan Puisi oleh Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (sastrawan dan Guru Besar FIB UI). Kemudian ditutup dengan Pernyataan Sikap Bersama.
Dalam sambutannya, Prof. Anis, Rektor UI menuturkan, akhir-akhir ini mereka mendengar, bahkan menyaksikan berbagai peristiwa di tanah air yang cenderung memecah belah sebagai bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mereka sebagai warga UI perguruan tinggi yang menyandang nama bangsa dan negara Indonesia, merasa tergerak dan peduli dengan kondisi nasional akhir-akhir ini.
“Oleh karenanya Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan ini mengajak seluruh komponen bangsa untuk kembali bergandengan tangan, bersatu, bahu-membahu agar mempererat kerukunan bangsa dan negara, melalui persembahan puisi dan lagu. Seperti lirik lagu ibu Pertiwi, “ku lihat Ibu Pertiwi, sedang bersusah hati, air matanya berlinang, mas intan yang kau kenang” mari kita saling bergandengan tangan menjaga agar bangsa Indonesia tetap utuh, bersatu menuju negara yang kuat dan sejahtera,” ungkap Anies.
Pernyataan Sikap bersama dibacakan oleh Manik Ketua BEM UI, Prof. Dr. Agus Sardjono, S.H., M.H. – Anggota Senat Akademik UI ; Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D – Sekretaris MWA UI ; Prof.Dr.Ir.Muhammad Anis,M.Met – Rektor UI Prof. Harkristuti Harkrisnowo, SH, MA, Ph.D – Ketua Dewan Guru Besar UI ; Andre Rahadian – Ketua Umum ILUNI UI periode 2019 – 2022. Pernyataan sikap tersebut berisi “
- UI menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi nasional saat ini
- UI menghargai setiap perbedaan pendapat untuk Indonesia yang lebih baik
- UI mendukung langkah-langkah konstitusional, dialogis, dan konstruktif demi persatuan bangsa dalam menyelesaikan berbagai perbedaan pendapat
- UI meminta semua pihak agar memperhatikan dampak sosial, ekonomi, politik, dan keamanan dari berbagai kegiatan yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara
- UI mengimbau semua pihak untuk lebih mengedepankan keutuhan NKRI daripada kepentingan golongan atau kelompok, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yaitu menyejahterakan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pernyataan sikap ini ditandatangani Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, Rektor UI.[]