BANDUNG, KabarKampus – Telkom University (Tel-U) melalui Satgas Tel-U Covid-19 membuat Chamber Car di gerbang masuk kampus. Alat ini mulai diimplementasikan per-tanggal 3 April 2020 di gerbang 3 (Rektorat) Telkom University.
Hadirnya Chamber Car ini menambah prosedur pencegahan COVID-19 di lingkungan Tel-U. Sejumlah prosedur pencegahan yang telah Tel-U terapkan diantaranya, setiap pengunjung diharuskan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh di gerbang masuk, pengisian kartu kesehatan dan menyediakan handsanitizer di setiap gedung.
Chamber Car ini telah rampung dikerjakan oleh tim dari Muhammad Ary Murti yang merupakan dosen Fakultas Teknik Elektro Telkom University. Ia dibantu tim dari Research Center IoT, dan beberapa mahasiswa Tel-U.
Ary menceritakan pada proses produksi yang berlangsung selama 1 minggu sejak ide diputuskan. Ary dan tim memulai dengan mendesain produk tersebut sekaligus pemelihan material yang knock down, hingga membuat system yang otomatis.
“Kendala nya pada saat proses produksi adalah kami kesulitan mendapatkan bahan baku di masa pandemic ini, jadi kami memilih untuk membeli bahan baku secara online dimana itu membutuhkan waktu beberapa hari, karena apabila membeli langsung ke toko sangat beresiko dimasa sekarang ini, walaupun ada beberapa barang yang memang harus dibeli di toko seperti kerangka,” ucapnya.
Ary menjelaskan, alat ini memiliki sistem kerja yang otomatis. Setiap mobil yang memasuki chamber maka sensor infrared akan mendeteksi mobil pada saat masuk dan keluar alias otomatis menyala.
“Jadi alat ini bekerja secara otomatis, saat mobil masuk sensor akan mendeteksi dan menyemprotkan cairan disinfektan dan pada saat mobil keluar alat akan otomatis mati,” tambahnya.
Pada saat mobil masuk ke Chamber, tidak perlu berhenti cukup berjalan pelan saja. Karena alat ini dapat diatur menggunakan timer, bila ada mobil yang sengaja berhenti di dalam chamber selamat beberapa detik, maka alat akan otomatis mati.
Ary dan tim berharap bisa membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19 di lingkungan Telkom University. Sehingga kedepan seluruh sivitas akademika dapat beraktifitas dengan nyaman.
“Kami berharap alat ini juga dapat diimplementasikan diseluruh gerbang-gerbang perusahaan atau rumah sakit dengan traffic yang cukup padat setiap hari nya, sehingga turut membantu mensterilkan lingkungan tersebut,” tutupnya.[]