DEPOK, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Indonesia membagikan paket lebaran kepada masyarakat di kawasan Depok, Jawa Barat. Mereka adalah penggali kubur makam, petugas bencana, penghuni panti asuhan.
Para mahasiswa ini terdiri dari BEM UI, Resimen Mahasiswa UI (Menwa UI), Pramuka UI, dan Fact Checker UI. Pembagian yang dilakukan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI kampus Depok, Kamis, (21/05/2020).
“Paket yang dibagikan oleh kami, mahasiswa, terdiri atas beras, telur, minyak goreng, mie instant, gula pasir, tepung terigu, garam, kecap, teh, kopi, dan ikan kaleng dalam kemasan,” kata Chandra Setiawan, Ketua Menwa UI.
Menurutnya, mereka sangat berempati terhadap masyarakat yang pasti merindukan untuk dapat merayakan tradisi lebaran dengan memasak kue dan makanan khas lebaran. Pemberian ini mereka harapkan tidak hanya melindungi masyarakat, agar tidak harus ke pasar atau mall, tetapi juga membuat mereka tetap bisa merayakan lebaran seperti di masa lalu, dengan makanan yang cukup.
Tak hanya itu lanjut Chandra, Menwa UI bersama Relawan Depok Kondusif dan satuxdepok24jam, juga membagikan paket sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para penggali gali makam jasad pasien COVID-19 di Sawangan dan Tapos. Menwa UI juga sudah selama satu minggu lebih, setiap harinya membagikan sekitar 40 nasi bungkus kepada mahasiswa dari kampus lain, yang terdampak pandemik COVID-19, dengan tinggal sendirian di kost-kostan.
Selanjutnya Fajar Adi Nugroho, Ketua BEM UI menambahkan, mereka BEM dan Salam UI telah menggalang dana secara mandiri di berbagai saluran dan platform digital, semenjak awal bulan Mei 2020. Kemudian berhasil mengumpulkan 216 paket lebaran, untuk dibagikan kepada pengojek pangkalan, mitra pengemudi yang tersebar di beberapa titik pangkalan kampus UI.
“Para pengemudi ojek ini selama bertahun-tahun telah setia mendampingi sivitas akademika UI baik mahasiswa maupun para pengajar,” ujarnya.
Fajar mengaku, pembagian mereka dilakukan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI kampus Depok dan dilakukan dalam empat tahapan. Ini dilakukan agar para penerima tidak berdesak-desakan, dan berpotensi menyebarkan virus corona di antara panitia dan penerima.[]