DEPOK, KabarKampus – Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, dan Universitas Gadjah Mada meraih predikat kampus “terhijau” alias kampus paling berkelanjutan di Indonesia. Pemeringkatan ini diberikan UI GreenMetric World University Rankings 2020 yang diumumkan pada Senin, (07/12/2020)
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini, UI GreenMetric juga memberikan empat penghargaan baru bagi perguruan tinggi tingkat dunia maupun tingkat Indonesia. Pertama, penghargaan The 2020 Most Sustainably Improved University, Kedua, The 2020 Most Active National Coordinator of UI GreenMetric World University Ranking Network, ketiga, The 2020 Most Sustainably Innovative University dan keempat The 2020 Best New Participating University.
Sementara itu untuk tingkat dunia kampus peringkat keberlanjutan terbaik diraih oleh Wageningen University & Research, Belanda. Kemudian kedua oleh University of Oxford, Inggris, dan Nottingham University, Inggris pada peringkat ketiga.
UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. Kini, UI GreenMetric of World Universities semakin mendunia dan semakin banyak diikuti oleh perguruan tinggi di berbagai negara.
Pada tahun ini, jumlah peserta mencapai 912 universitas dari 84 negara di dunia, bertambah dari sebelumnya (2019) sebanyak 780 Perguruan Tinggi dari 85 negara. Beberapa negara yang baru bergabung di tahun 2020 adalah Kuwait, Lithuania, dan Belarusia.
Di Indonesia, terdapat 88 Perguruan Tinggi yang telah berpartisipasi dalam UI GreenMetric. Penilaian UI GreenMetric 2020 dilandasi atas tiga pilar, yakni Lingkungan hidup, Ekonomi, dan sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (15%), Energi dan Perubahan Iklim (21%), Pengelolaan Sampah (18%), Penggunaan Air (10%), Transportasi (18%), serta Pendidikan dan Riset (18%).
Prof. Dr. Riri Fitri Sari, M.Sc., MM., Ketua UI GreenMetric memaparkan, mereka tak hanya melakukan pemeringkatan, UI GreenMetric juga membangun jejaring internasional yang kuat. Saat ini tercatat sebanyak 35 koordinator nasional dari 30 negara yang tersebar di Asia, Eropa, dan Amerika.
Para Koordinator nasional ini lanjutnya sudah berhasil mengadakan lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing. Mereka mendatangkan Tim Ahli dari UI untuk menjadi narasumber dan membawa peningkatan reputasi UI sebagai pelopor Kampus Berkelanjutan.
“Dalam hal ini UI GreenMetric telah memperlihatkan kepemimpinan dalam gerakan kampus berkelanjutan sedunia. Pandemi ini juga tidak menghambat UI GreenMetric dalam melaksanakan lima belas lokakarya yang bekerja sama dengan Perguruan tinggi dan institusi dalam dan luar negeri, diantaranya Inseec U,” terangnya.
Di Indonesia, lanjut Prof Riri, UI GreenMetric juga telah mengadakan pelatihan untuk kantor sustainabilitas di Indonesia yang bekerja sama dengan IPB University (Indonesia) sebagai penyelenggara acara, dan mengadakan pelatihan pembuatan Eco-Enzyme. Mereka bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.” sebagai tuan rumah.
“Sebagai bentuk kerjasama solusi lingkungan hidup 11 perguruan tinggi di Indonesia bekerjasama untuk pemanfaatan Eco- Enzyme, 5 perguruan tinggi lainnya bekerjasama untuk solusi limbah,” terang Prof Riri.