Frino Bariarcianur
MAKASSAR, KabarKampus–Untuk kesekian kalinya bentrokan terjadi diantara mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar. Seperti yang dilaporkan sejumlah media massa, bentrokan terjadi lantaran mahasiswa saling ejek. Ada juga yang mengatakan diawali dengan penganiayaan.
Dalam bentrokan yang terjadi Senin malam (14/11) hingga Selasa (15/11) sejumlah fasilitas kampus dibakar, diantaranya sekretariat BEM Fak.Kehutanan, ruangan kelas dan seluruh sekretariat kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Kehutanan. Kaca mushola pun jadi sasaran. Pecah. Sekitar 5 sepeda motor dibakar. Mahasiswa banyak yang terluka akibat lemparan batu. Korban dilarikan ke rumah sakit Wahidin Sudirohusodo untuk menjalini perawatan.
Saat pasukan pemadam kebakaran ingin memadamkan api, mahasiswa yang tengah dilanda emosi tak lagi peduli. Sial, api tak bisa dipadamkan.
Mahasiswa terus mengambil batu, balok, kayu, bom molotov dan panah, OMG! Mereka saling melempar satu sama lain. Mahasiswa yang seharusnya mengedepankan intelektual kini tenggelam dalam lautan “perang”.
Tidak tanggung-tanggung, keganasan sejumlah mahasiswa Unhas membuat seisi kampus kalang kabut. Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi dan seluruh jajaran penting rektorat kelimpungan. Menyerah tak mampu menyelesaikan konflik anak didik mereka.
Akhirnya dua pleton polisi bersenjata disiagakan di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (15/11) malam. Ini untuk mencegah agar perkelahian antara mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Fakultas Teknik tidak melibatkan fakultas lain.
Kepala Bagian Operasional (Kabagop) Polrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait menyatakan pihaknya akan tetap berjaga di sana guna melakukan tindakan prepentif jika sewaktu-waktu kembali terjadi penyerangan antar kedua pihak.
Apa pun penyebab tawuran itu, mahasiswa Unhas memang ganas. []
Hadeuh, mahasiswa manusia yang dianggap setengah dewa ini ternyata kucluk. Aku sih berharap pada mati saja mahasiswa yang tauran itu. Lumayan mengurangi manusia brengsek.