More

    Lahan Baru Politeknik Statistika STIS di Bogor, Siap Jadi Pusat Unggulan Statistik dan AI

    Politeknik Statistika STIS, sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS), segera memiliki kampus baru yang lebih luas dan modern. Lahan baru seluas 9,7 hektar di kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, resmi diserahkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada BPS dalam Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta, Rabu (22/10).

    Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menjelaskan bahwa lahan tersebut merupakan bagian dari kawasan riset BRIN di Cibinong yang kini akan dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang statistik.

    “Kawasan kami bersifat terbuka, dan kami berharap keberadaan Politeknik Statistika di sana dapat memperkaya ekosistem riset yang sudah terbentuk,” ujarnya dikutip dari laman BRIN.

    - Advertisement -

    Sementara itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyambut baik hibah lahan tersebut. Ia menilai, kerja sama ini menjadi langkah nyata sinergi antara BPS dan BRIN untuk memperkuat sistem statistik nasional sekaligus membangun pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan berwawasan global.

    Politeknik Statistika STIS yang saat ini berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, berdiri di atas lahan sempit sekitar 0,5 hektare. “Hibah ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara BRIN dan BPS untuk memperkuat sistem statistik dan riset nasional yang saling menopang,” ungkap Amalia.

    Ruang belajar dan fasilitas penunjang terbatas untuk menampung lebih dari 1.800 mahasiswa, 74 dosen, dan 40 tenaga kependidikan. Meski telah memiliki perpustakaan, klinik, dan auditorium, kampus lama belum memiliki asrama, ruang terbuka hijau, maupun lapangan upacara.

    Kampus baru di Gunung Sindur dirancang sebagai “center of excellence” di bidang statistik, big data, dan kecerdasan buatan (AI). “Kampus baru ini akan menjadi rumah bagi generasi muda statistik Indonesia. Tempat mereka belajar, berinteraksi, dan berinovasi dalam lingkungan yang hijau dan modern,” ujar Amalia.

    Nantinya, kampus ini juga akan menjadi tuan rumah UN Regional Hub on Big Data and Data Science for Asia and Pacific, sebuah mandat dari PBB yang diemban Indonesia sejak tahun lalu. Amelia menambahkan, kampus di Jakarta nantinya akan difokuskan menjadi kampus pascasarjana STIS, sementara Gunung Sindur menjadi pusat pembelajaran sarjana dengan konsep smart campus dan green campus.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here