
BANDUNG, KabarKampus – Suasana duka menyelimuti Universitas Widyatama, Bandung, setelah seorang staf tenaga kependidikan ditemukan meninggal dunia usai diduga melompat dari lantai enam salah satu gedung kampus, Selasa (28/10). Korban, berinisial RP (49) ditemukan tak bernyawa di area halaman food court Gedung B sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Cibeunying Kidul, AKP Yadi Supiyadi Syafari, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut bahwa korban diduga meninggal akibat bunuh diri. “Korban laki-laki, meninggal dunia diduga bunuh diri,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.
Ia menambahkan, RP mengalami luka parah di bagian tubuh dan kaki. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk keperluan visum. Menurut keterangan rekan-rekan korban, RP merupakan staf di biro fasilitas Universitas Widyatama dan sebelumnya pernah bekerja sebagai petugas keamanan kampus.
Beberapa kolega menduga bahwa tekanan pekerjaan menjadi salah satu faktor yang mendorong korban untuk melakukan tindakan tragis tersebut. “Yang bersangkutan stres karena tekanan dari pihak pengelola. Dulu beliau satpam, lalu dipindah ke divisi fasilitas sebagai staf pelapor,” ujar salah satu rekan kerja yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Jabar Ekspres.
Rekan lainnya menambahkan bahwa korban sempat beberapa kali mengeluhkan beban kerja yang berat serta tekanan dari atasan.Meski begitu, pihak kampus menyebut masih menunggu hasil investigasi resmi dari kepolisian. “Pimpinan sering marah, keluh Ipit,” ujar GS, salah satu rekan dekat korban.
Sekretaris Universitas Widyatama, Marisa Astuti, mengonfirmasi bahwa korban adalah staf aktif dan dikenal memiliki hubungan baik dengan sesama karyawan. “Yang bersangkutan bersosialisasi normal, tidak ada masalah dengan rekan kerja,” kata Marisa.
Pentingnya Kepedulian terhadap Kesehatan Mental di Lingkungan Kampus
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






