
JAKARTA, KabarKampus – Tragedi ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta menjadi peringatan keras bagi dunia pendidikan Indonesia. Peristiwa tersebut membuka mata banyak pihak tentang pentingnya lingkungan sekolah yang aman dan inklusif bagi siswa.
Pelaku diketahui mengalami perasaan kesepian dan tidak memiliki teman untuk berbagi cerita, yang kemudian menjadi perhatian serius Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Pengembangan Karakter (Puspeka) Kemendikdasmen, Rusprita Putri Utami, SE, MA, menegaskan bahwa kementerian akan memperkuat peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) serta mengembangkan program Teman Sebaya.
Tujuannya, agar sekolah benar-benar menjadi ruang aman bagi siswa untuk belajar dan tumbuh secara emosional. “Jadi ini satu alarm keras untuk kita bersama, bagaimana mewujudkan sekolah jadi tempat yang aman. Terkait adanya indikasi anak ini tidak memiliki teman untuk curhat, ini menjadi concern kami. Saat ini sebenarnya ada beberapa program yang sudah dilakukan Kemendikdasmen untuk menjawab penguatan karakter dan isu kekerasan,” ujar Rusprita seperti dikutip dari Detik.
Menurut Rusprita, Kemendikdasmen tengah menghidupkan kembali peran guru BK agar tidak lagi dianggap sebagai sosok yang “menghukum anak nakal”, melainkan menjadi sahabat tempat siswa bercerita. “Salah satunya adalah program pelatihan guru BK. Kita ingin menghidupkan peran mereka sebagai teman curhat yang bisa mendengarkan kendala anak-anak, baik akademik maupun non-akademik,” jelasnya.
Ia menambahkan, kemampuan konseling nantinya tidak hanya akan dimiliki guru BK, tetapi juga akan diperluas kepada wali kelas dan guru mata pelajaran. “Harapannya, satu guru bisa menjadi wali bagi beberapa anak selama tiga tahun. Jadi mereka benar-benar bisa memahami perkembangan psikologis dan kesejahteraan siswanya,” imbuh Rusprita.
Mereka akan mendapatkan pelatihan dasar konseling agar mampu memantau kesejahteraan psikologis siswa secara lebih dekat.
Program Teman Sebaya
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






