Arfian Jamul Jawaami – Suara Mahasiswa Unisba
BANDUNG,KabarKampus—Untuk memeriahkan milad ke-53 yang jatuh pada tanggal 15 November, Universitas Islam Bandung (Unisba) menampilkan musik dangdut di kampus I Jl. Tamansari no. 1 Bandung, Kamis (17/11). Bahkan tiga tahun lalu sempat menjadi milad terpanas karena menghadirkan penyanyi dangdut seksi yang berjoget erotis.
“Tahun ini memang ada dangdutan di milad Unisba, tapi ngga panas,” kata Neneng Dety, mahasiswa MIPA Unisba 2010.
Sebenarnya menggelar musik dangdut untuk memeriahkan suasana kampus wajar-wajar saja. Tapi kalau sampai mengumbar penyanyi seksi itu menjadi persoalan. “Itu pantas kalau bukan di Unisba, karena Unisba itu sudah jelas-jelas Universitas Islam,” jelas Septiandri Mandariana, mahasiswa Jurnalistik Unisba 2009.
Tiga tahun lalu menjadi pelajaran buat panitia Milad Unisba untuk menyuguhkan rangkaian acara yang lebih berkualitas. Menurut ketua panitia Milad, M. Yusuf Fajar, Dekan Fakultas MIPA Unisba, untuk tahun ini Unisba lebih memilih rangkaian acara yang diseleksi ketat.
Yusuf juga mengakui menyuguhkan musik dangdut yang seksi di kampus Islam kurang pantas. “Kita lebih fokus pada pengembangan IPTEK dan IMTAK, dangdutan hanya untuk hiburan pemersatu aja,” Kata Yusuf.
Adapun rangkaian acara yang sudah terlaksana diantaranya, seminar nasional, penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat Ciburial, tabligh akbar, lomba mancing, vocal group, futsal dan badminton bagi karyawan serta dosen, lalu orasi ilmiah.
“Fun bike adalah gelaran tambahan dari rangkaian acara yang ada, lalu rektor menginginkan adanya lomba kebersihan tiap fakultas, namun anehnya Fakultas Kedokteran adalah fakultas yang paling kotor,” kata Yusuf Fajar. []
itu bapak fajar kecemburuan sosial, fk kotor? dimana nya pak? fakultas lain terlebih sangat kotor, banyak yang merokok dan puntung nya sembarangan di buangnya
Sbg jurnalis saya sering ke unisba dan melihat keadaan mhsw & dosen.saya pikir sudah seharusnya Unisba besar hati untuk tidak menggunakan lagi kata ‘Islam’ ,lebih baik ganti nama yang netral daripada merepresentasikan pergaulan mhsw dan komitmen yang buruk terhadap ajaran islam. bisa dibilang suasana d kampus jauh panggang dari api dari sebuah universitas yg menyematkan kata Islam.Maaf tapi kondisinya sy pikir sdh sgt memprihatinkan dan sdh saatnya kita harus jujur dan besar hati.