Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Bakso adalah salah satu makanan popular di masyarakat. Namun, daya awetnya yang rendah sering menjadi alasan pedagang bakso menambahkan boraks dan formalin pada bakso mereka. Tentunya ini berbahaya bagi kesehatan.
Untuk mengatasi masalah ini diperlukan pengawet makanan yang alami sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat. Tiga mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, yaitu Ardi, Ari Purnomo, Herlinda Kusuma Wadani melalui penelitiannya berhasil memanfaatkan ekstrak wortel (Daucus carota) sebagai alternatif bahan pengawet bakso yang alami.
“Wortel mengandung antioksidan yaitu beta karoten yang mencegah atau mengharnbat fermentasi, pengasamanan atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme,” kata Ardi, Senin, (07/01/2012) lalu.
Menurutnya, selain sebagai bahan pengawet, ekstrak wortel juga menambah kandungan gizi pada makanan sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.
Ardi mengatakan, mereka mengekstrak wortel untuk mendapatkan senyawa beta karoten dari ekstrak wortel. Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah persiapan sampel yang akan digunakan. Kemudian ekstrak wortel diblender lalu diperas.
Menurut Ardi, selanjutnya ekstrak wortel digunakan untuk membuat bakso. Setelah bakso jadi kemudian diuji di laboratorium. “Dari hasil laboratoriun didapat waktu obtimum pengawetan bakso yaitu pada hari keempat,” jelas Ardi.
Ardi menjelaskan, bahwa bakso mengandung protein tinggi dengan kadar air tinggi dan keasaman netral sehingga rentan terhadap kerusakan. Daya awet bakso maksimal satu hari pada suhu kamar.
“Senyawa beta karoten dapat mencegah dan menghambat ketengikan yang diakibatkan udara dan mikroorganisme. Ekstrak ini diharapan dapat menjadi antioksidan sehingga bakso bisa tahan lama,” tambah Ardi.[]