Frino Bariarcianur
MAKASSAR, KabarKampus—Tingginya jumlah golongan putih (Golput) dalam setiap pemilihan umum (Pemilu) membuat Forum Rektor Indonesia (FRI) resah. FRI berpendapat kalau ingin jadi negara besar maka jumlah partisipasi dalam Pemilu harus besar pula.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua FRI pusat DR. Laode M Kamaludin dalam konferensi pers di Auditorium Rumah Sakit (RS) Unhas, Jumat kemarin (07/06/2013).
Ia menegaskan, kalau Indonesia ingin menjadi negara bangkrut maka golputnya makin hari makin besar. “Gejala itu tentu menakutkan jika melihat golput di Indonesiad kian hari kian besar,” kata DR. Laode M Kamaludin sepertin dilansir UNHAS.ac.id.
FRI mencermati data statistik hasil penyelenggaraan pemilu di daerah yang menunjukkan jumlah golput semakin besar, antara lain di daerah Jawa Tengah mencapai 50%, Medan 62 % dan jabar 37%. Menurut FRI jka tidak ada penanganan secara serius, tidak mustahil 15 tahun mendatang Indonesia akan bangkrut.
Keresahan inilah yang membuat FRI menggandeng Komisi Pemilihan Umum(KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk merancang Indonesia ke depan secara bersama-sama. “Kalau tidak ada intervensi dari FRI, maka yang ikut pemilu nantinya hanya 50 persen.”
Kerjasama ini diharapkan menjadi advokaasi pendidikan demokrasi yang nantinya melahirkan bangsa yang besar dengan tingkat golput yang rendah. []