Handi Kurniawan*
Jika tahun depan Indonesia akan dibanjiri pekerja dari berbagai negara, siapkah Anda untuk berkompetisi dengan mereka? Pelaksanaan ASEAN Economic Community (AEC) yang dimulai tahun depan, harus Anda antisipasi dengan cermat. Pekerja dari Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan negara lain akan menjadi saingan Anda dalam meraih karier terbaik.
Menurut Linkedin.com dalam survey terkini, mereka yang memiliki kemampuan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, cenderung berpindah lokasi kerja dengan jarak paling jauh rata-rata 3.900 km, atau kira-kira sama dengan jarak Jakarta-Taipei. Dan mereka yang bekerja di industri teknologi-software, media dan hiburan, layanan professional, minyak dan energi memiliki kecenderungan paling besar untuk berpindah lokasi kerja.
Adapun mereka memiliki kecenderungan terkecil untuk berpindah lokasi kerja adalah mereka yang bekerja di industri manufaktur, arsitektur, teknologi-hardware, transportasi dan telekomunikasi.
Meski demikian, pekerja Indonesia di industri apapun harus memiliki daya saing tinggi agar dapat berkompetisi dengan pekerja asing di manapun mereka bekerja.
“Dengan daya saing yang tinggi, pekerja Indonesia juga bisa menembus karier di luar negeri dan meraih sukses, atau apabila tetap bekerja di Indonesia pun, kita menjadi leader bukan hanya menjadi follower” ujar Handi Kurniawan, pakar Sumber Daya Manusia sekaligus penulis buku Go Global: Guide to a Successful International Career.
Jika Anda ingin memenangkan persaingan merebut karier sukses di luar negeri, Handi mengungkapkan tujuh elemen penting yang harus Anda miliki:
- Kepercayaan diri dan mental yang kuat.
Menjalani karier global tentu tidak sama dengan menghadapi karier sebatas lingkungan domestic karena lahan “bermain” anda adalah arena global. Ada banyak adaptasi dan penyesuaian diri terhadap hal baru. Untuk itu, mental yang kuat akan menjadi faktor penting yang dapat menguatkan diri.
- Jangan berlaku seperti turis.
Bekerja dan tinggal di luar negeri tidak sama dengan berwisata ke negara tersebut. Ada tuntutan dan tanggung jawab yang berbeda jika kita bekerja di sebuah negara asing. Kita harus tangkas dan menghasilkan kemajuan secepat mungkin.
- Ambil keputusan yang cepat dan tentukan prioritas.
Bila kita direkrut perusahaan di luar negeri, mereka tentu menghargai keterampilan dan pengalaman kita. Untuk itu wajar sekali jika perusahaan ingin kita segera produktif dan memberikan kontribusi untuk perusahaan. Karena itu, tentukan prioritas yang tepat, bekerja lebih produktif dan janganlah menunda-nunda pekerjaan.
- Pelatihan.
Menjalani karier global berarti Anda harus terus mengasah kemampuan, berinovasi, serta mengikuti perkembangan di industri Anda. Teruslah perkuat kompetensi diri agar dapat bersaing secara global.
- Pengembangan diri.
Jangan ragu untuk terus belajar hal apa pun yang dapat membuat diri kita berkembang. Misalnya belajar bahasa atau kata setempat agar lebih mudah masuk ke komunitas. Pengetahuan mengenai perbedaan budaya, tata cara, khususnya belajar berkolaboraasi dengan professional antar budaya (cross cultural management) menjadi sangat penting.
- Patuhi aturan.
Di beberapa negara asing, mereka memiliki database yang sangat baik maupun sangat buruk. Keduanya membutuhkan kecermatan diri kita untuk menyusun dokumen pribadi (imigrasi, pajak, izin tinggal) dengan baik. Jangan sampai izin kerja kita terpaksa dicabut hanya karena alasan dokumen yang sepele misalnya lalai tidak memenuhi persyaratan.
- Susun tim dengan cermat.
Begitu memulai hari di perusahaan global, tentunya wajar jika kita merasa bergairah. Namun belum tentu demikian bagi rekan-rekan kerja kita. Bagi mereka, it’s just another day. Tim kita adalah orang-orang yang yang akan bekerja paling dekat dengan kita secara profesional, serta membantu kita beradaptasi di lingkungan kerja yang baru. Karena itu, pastikan kita mengenal seluruh anggota tim dengan baik dan biarkan mereka membantu kita mencapai kesuksesan.
Dalam buku Go Global: Guide to a Successful International Career (bahasa Indonesia) yang diluncurkan pada 24 Juni 2014, Handi Kurniawan juga memaparkan aspek-aspek yang perlu disiapkan untuk membangun kualifikasi internasional, berkarier global, jurus menguasai dinamika pergaulan global serta rahasia mewujudkan impian meraih sukses berkarier tanpa meninggalkan akar budaya yang menjadi ciri khas kita.[]
*Handi Kurniawan adalah Global Human Resources Leader dan pendiri East West Talent yang mengkhususkan diri di bidang talent management, career management, leadership development, dan cross-cultural management. Ia sudah berpengalaman hidup serta bekerja di berbagai benua dan budaya yang memungkinkannya bertemu serta bekerja sama dengan banyak bakat terbaik di dunia. Selain meniti karier professional di General Electric, Citibank, Standard Chartered Bank, dan Sinarmas. Ia juga merupakan pembicara internasional yang artikel-artikelnya telah diterbitkan di sejumlah majalah sumber daya manusia dan bisnis.