Adima
Buat para calon mahasiswa yang berminat menjadi dokter hewan kini ada peluang baru. Universitas Padjadjaran (Unpad) mulai membuka program studi kedokteran hewan pada penerimaan mahasiswa tahun 2016 ini.
“Kuota awalnya untuk 50 mahasiswa,” kata Tri Hanggono Achmad, Rektor Unpad di Bandung, Senin (25/01/2016).
Selama ini, perguruan tinggi negeri yang membuka program studi kedokteran hewan terbatas di Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor, Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, dan Universitas Airlangga di Surabaya.
Untuk gelombang pertama ini, program studi kedokteran hewan di Unpad ini akan berada di bawah Fakultas Kedokteran. “Sesuai kesepakatan di konsorsium fakultas kedokteran hewan di Indonesia, selama belum ada (fakultas) maka fakultas pengampunya itu di Fakultas Kedokteran,” terang Tri.
Menurut Tri, kesepakatan itu karena keberadaan laboratorium kesehatan dasar untuk kedokteran umum dan kedokteran hewan masih sama perangkat dan infrastrukturnya. “Nanti dosennya juga ada dokter hewan dari Fakultas Peternakan,” papar Tri.
(Baca Juga: Unpad Awali Tahun Baru 2016 Dengan Lantik 48 Dekan dan Wakil)
Keberadaan program studi kedokteran hewan ini berkaitan dengan kebutuhan di masyarakat. Tri memberi ilustrasi hajat tahunan yang melibatkan ribuan hewan kurban untuk diperiksa kesehatannya. “Tapi jumlah dokter hewan itu masih kurang, makanya kami merasa perlu ada program studi ini. Belum lagi sekarang banyak penyakit yang ditularkan dari hewan atau istilahnya zoonis,” kata Tri.
Menariknya, program studi ini juga terbuka bagi mereka yang hendak mengambil beasiswa. Tri memaparkan, Unpad membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi setiap calon mahasiswa untuk mendaftar. “Khusus beasiswa Bidik Misi memang bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi rendah. Namun untuk pembiayaan, Unpad juga menyediakan yang lain,” tegasnya.[]