More

    Jalesveva Jaya Mahe, Di Laut Kita Jaya

    Asep Saefullah

    JAKARTA, KabarKampus – Hari ini, 5 Oktober 2011, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berusia 66 tahun. Sebagai negara kepulauan, ternyata kekuatan TNI Angkatan Laut (AL) kita masih minim. Maka Imparsial menuntut pemerintah memperkuat TNI AL sebagai wujud komitmen reformasi TNI dan membangun postur pertahanan yang sesuai rencana nasional.

    Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti mengatakan, Strategi Pertahanan Negara 2007 menjelaskan sejumlah sengketa perbatasan, seperti penetapan Zona Ekonomi Eksklusif di lautan dengan Thailand, Filipina, Palau, Timor Leste, dan Australia.

    - Advertisement -

    “Tapi, postur pertahanan negara 2007 justru terbalik dan kontradiksi dari strategi pertahanan negara. Pengembangan pertahanan masih menitikberatkan pertahanan darat dan bukan penguatan Angkatan Laut dan Angkatan Udara, sebagai kekuatan pencegat (intercept). Ditambah lagi ada agenda restrukturisasi komando teritorial yang belum dilakukan hingga kini,” kata Poengky.

    Saat ini, 50 persen dari 148 kapal perang TNI AL sudah berusia lanjut. Menurut Direktur Program Imparsial Al Araf, armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang ada telah berusia 20 sampai 60 tahun. “Banyak kapal yang sudah karatan di sana-sini. Saya baru pulang berlayar dengan KRI dan diberi data ini,” kata Aal.

    Bertepatan dengan HUT TNI ke-66 tahun ini, Imparsial mendesak pemerintah mengubah postur pertahanan negara kepulauan dengan memperkuat TNI Angkatan Laut. Agar Jalesveva Jaya Mahe, bukan sekadar semboyan semata.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here