Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Wali Kota Surakarta (Solo) Ir. Joko Widodo atau yang biasa dipanggil dengan Jokowi berbagi pengalaman soal kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surakarta pada acara Parlemen Muda Indonesia di Auditorium RRI, Jakarta, Minggu, (29/01).
Jokowi mengatakan, persolan masyarakat itu ada di lapangan, bukan di kantor, bukan di belakang meja, juga bukan pada administrasinya, karenanya ia berada di kantor hanya satu jam, selebihnya adalah di lapangan.
Sebagai Wali Kota Surakarta, Jokowi lebih banyak mendatangi masyarakatnya, ia sering berkunjung ke pasar, puskesmas, kelurahan, kecamatan, dan sebagainya. Dan hal itu ia lakukan sendiri dengan seorang sopir.
Jokowi mengungkapkan, yang paling penting menjadi seorang pemimpin adalah harus bisa menguasai masalah, memetakannya, mendesain sebuah kebijakan, kemudian langsung pada tindakan.
“Leadership is action not position,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, seorang pemimpin jangan menjauhi masalah, harus mendekati persoalan, kemudian menyelesaikannya, kalo ada demo jangan sembunyi.
Ia bercerita, bahwa sopir angkot di kota Solo pernah melakukan demo, mereka berkumpul di alun-alun kota Solo hendak menuju kantor wali kota, namun sebelum mereka berangkat ke kantor wali kota, ia mendatangi mereka terlebih dahulu di Alun-alun, mengajak mereka berdialoq, kemudian masalah itu selesai di sana, para sopir angkot itupun tidak jadi ke kantor wali kota.
Ketika ditanya, apakah Jokowi mau mencalonkan diri menjadi presiden Indonesia, Jokowi mengatakan, menjadi bupati saja tidak punya tampang apalagi menjadi seorang presiden.
Selama kepemimpinannya Solo mengalami perubahan pesat, ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Jokowi pun dikenal karena mempopulerkan mobil Esemka karya siswa SMK di Surakarta sebagai mobil nasional.[]