Ahmad Fauzan Sazli
LAMPUNG, KabarKampus – Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi (Himbio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA Unila) menggelar pelepasan Tukik atau Anak Penyu di Pantai Ngambur, Lampung Barat, Senin, (23/04). Mereka melepas 47 penyu ke laut bebas.
Kegiatan ini diikuti oleh 53 peserta. Mereka berasal dari mahasiswa dan masyarakat. Empat peserta merupakan mahasiswa asing. Tiga dari Jepang dan 1 dari Madagaskar.
“Lampung barat adalah satu-satunya tempat bertelurnya penyu di Lampung,” ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, Timor Pengembara, seperti dilansir humas unila, (25/04). Menurutnya, dari 7 jenis penyu di dunia 4 jenis penyu bertelur di Lampung Barat.
Acara ini merupakan rangkaian acara Pekan Konservasi Sumber Daya Alam XVI. Dengan mengusung tema Mengoptimalkan Peran Serta Masyarakat dalam Pelestarian Satwa Langka melalui Edukasi dan Konservasi Himbio juga menggelar diskusi terbuka tentang hewan-hewan yang terancam punah.
Timor mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran masyarakat terhadap pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) hayati sebagai modal pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi satwa yang terancam punah serta menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya hayati, serta ikut serta dalam usaha pemerintah guna menanggulangi masalah kerusakan SDA.
“Untuk hewan yang terancam punah itu, upaya yang pertama edukasi kepada masyarakat seperti kita mengadakan diskusi terbuka, sosialisasi dengan masyarakat, dan tindakan langsung,” ujar Timor.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23 April-29 April 2012. Selain itu berbagai acara Himbio juga mengelar sejumlah kegiatan lain yaitu lomba mewarnai dan menggambar, lomba esai konservasi, kabaret konservasi, jalan sehat, dan kampanye konservasi.[]
