Ahmad Fauzan Sazli
Puluhan mahasiswa UI bersama pedagang menggelar aksi tolak penggusuran kios pedagang di depan stasiun Pondok Cina, Depok, (03/01/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
DEPOK, KabarKampus – Puluhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kembali mempertahankan kios pedagang stasiun kereta api. Kali ini mereka mempertahankan stasiun Pondok Cina (Pocin), Depok yang berada di sekitar UI, Kamis, (03/01/2013).
Sejak pagi mahasiswa bersama pedagang telah menduduki halaman stasiun Pocin. Mereka berorasi secara bergantian menolak penggusuran kepada pedagang oleh PT.KAI.
“Ini tidak manusiawi. PT. KAI sudah melanggar Hak Asasi Manusia,” kata Eko Yudi Prasetya, mahasiswa UI kepada KabarKampus.
Menurut Yudi, pihak PT. KAI melakukan penggusuran tanpa sosialisasi. Waktunya juga sangat mendesak. Para pedagang itu mendapatkan informasi penggusuran kemarin malam secara lisan dari petugas PT. KAI kemarin malam pukul 22.00, Rabu, (02/01/2012).
Selain itu menurut Yudi, yang aneh dari penggusuran ini adalah, para pedagang di sejumlah stasiun digusur namun waralaba seperti Indomaret dan Alfamart tidak digusur.
Ditempat yang sama, Rinsan, pedagang buku di Pocin mengatakan, ia bersama pedagang lain akan mempertahankan kios mereka. Selain hanya memperoleh penghasilan dari berdagang buku, ia mengaku masih memiliki hak sewa tempat.
“Saya masih punya hak sewa 10 bulan,” kata Rinsan.
Penggusuran terhadap kios pedagang stasiun kereta api telah dilakukan di sejumlah stasiun seperti, Depok Baru, Citayam, Lenteng Agung, dan sebagainya. Kali ini penggusuran akan dilakukan di Pocin. Aksi pembelaan pun telah dilakukan mahasiwa berulang kali. Namun penggusuran paksa tetap berlangsung.[]
