Frino Bariarcianur
JAKARTA, KabarKampus—Untuk yang kesekian kalinya kota Jakarta banjir. Ribuan warga di sejumlah wilayah Jakarta harus mengungsi, Selasa (15/01/2012).
Banjir di Jakarta melanda Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Balekambang, Rawajati, Kampung Pulo, dan Bukit Duri. Tinggi air mencapai tiga meter. Di Rawajati, air mencapai ketinggian 2 meter. Warga pun mengungsi di bawah kolong flyover Rawajati.
“Saya mengungsi sejak pukul 6 sore,”kata Muhlis warga Rawajati saat ditemui KabarKampus di kolong flyover Rawajati, Selasa malam (15/01/2012). Ia beserita isteri dan anaknya memilih mengungsi karena dianggap paling aman. Sebagian barang-barangnya masih ditinggal di rumah.
“Tinggal rumah bagian atas yang belum kena air,” kata Muhlis. Lantai dua rumah Muhlis memang diperuntukkan menaruh barang-barang jika banjir datang.
Jika Muhlis mengungsi pukul 6 sore, Bu Juriah malah sejak pukul 1 siang. “Habis Dzuhur, jam satu siang saya sudah mengungsi, Mas,” kata Bu Juriah.
Akibat banjir, Bu Juriah yang bekerja sebagai penjual sayuran tak bisa mencari nafkah. Ia dan 4 anaknya masih kecil harus menyelamatkan perabotan rumah tangga. “Gimana bisa dagang, kena banjir,” kata Bu Juriah yang menemani anak-anaknya tidur.
Menurut Bu Juriah, dalam seminggu ini saja ia sudah dua kali mengalami banjir. Sebelumnya air sampai di pinggang orang dewasa. Rumah Bu Juriah tidak jauh dari Sungai Ciliwung. “Ini udah kayak tahun 2007 dah,” ujarnya pasrah.
Jakarta Banjir. Jakarta Banjir. Jakarta Banjir.[]
