More

    Aktivis Desak Pemerintah Stabilkan Harga Bawang

    Ahmad Fauzan Sazli

    15 03 2013 Bawang merah

    Seorang demontran menunjukkan bawang di depan Kementerian Perdagangan, Jumat, (15/03/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak dua puluh pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Stabilkan Harga (ASH) menggelar aksi di depan Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat, (15/03/2013). Aksi tersebut menuntut Kementerian Perdagangan menstabilkan harga bawang putih yang tengah melonjak akhir-akhir ini.

    Tak ada orasi dalam aksi tersebut. Mereka hanya membawa spanduk yang bertuliskan “Lawan Kartel Sembako, Bongkar Kongkalingkong Kartel Dengan Mendag, serta Hatta mana janjimu Melawan Kartel.”

    “Kami hanya ingin harga bawang putih stabil,” kata Ishaq Ibrahim Korlap aksi.

    Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab Kemendag untuk menstabilkan harga bawang. Harga bawang putih itu telah membuat ibu-ibu rumah tangga menjerit. “Biasanya Rp.15.000 per kilo, sekarang bisa mencapai Rp. 90.000 per kilo,” jelas Ishaq.

    Ishaq menjelaskan bahwa, mereka menduga ada Kartel dalam kenaikan harga bawang tersebut. Kartel alias gabungan pengusaha tersebut berupaya meningggikan harga bawang  untuk memperoleh untung yang sebesar-besarnya.

    “Dugaan kuat tersebut terlihat dari rekomendasi produk impor holtikultura yang dikeluarkan pemerintah. Sebanyak 50 persen kuota impor bawang putih itu dikuasai oleh asosisi kartel yang terdiri dari 21 perusahaan,” ungkap Ishaq.

    Selain membawa spanduk dalam aksinya, para demonstran membawa bawang putih dan merah yang digantungkan di leher mereka.

    Setelah menggelar aksi di Kemendag, demontran kemudian kemudian melanjutkan aski ke Kementerian Keuangan. Aksi berlangsung damai.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here