Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak sekitar 50 mahasiswa menggelar aksi di depan Istana Negara Jakarta, Senin (09/03/2013). Dalam aksinya mahasiswa menuntut presiden dan wakilnya untuk mundur dari jabatannya.
Aksi mahasiswa tersebut menggunakan seperempat jalan merdeka utara dan melakukan orasi secara bergantian. Mahasiswa menyerukan untuk melakukan perlawanan terhadap SBY – Boediono.
“Kami ingin menduduki Istana pada 23 Maret 2013 mendatang,” kata Inyong mahasiswa Universitas Islam Jakarta.
Inyong mengatakan, bahwa pada tanggal tersebut mahasiswa dari 17 provinsi akan datang ke Jakarta untuk menurunkan SBY Boediono. “Aksi ini adalah aksi pemanasan,” kata Inyong.
Sementara itu Hendra, humas aksi mengatakan bahwa negara ini selama dipimpin SBY-Boediono tidak semakin lebih baik. “Bila situasi itu didiamkan berarti membiarkan Republik ini hancur,” kata Hendra.
Dalam aksi tersebut mahasiswa didorong mundur oleh polisi karena dianggap membuat macet jalanan. Aksi tersebut berlangsung damai dengan penjagaan ketat polisi.[]
