Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Noer Fajriensyah, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menduga ada pihak-pihak opportunis yang ingin mengacaukan kongres HMI ke-28. Pihak-pihak tersebut juga ingin mengacaukan nama serta nilai-nilai independensi HMI dengan berbagai cara.
“Saya tidak akan membiarkan Kongres HMI dikacau oleh para opportunis, yang mengatasnamakan HMI,” kata Fajri, Kamis, (14/03/2013).
Menurut Fajri, posisi HMI saat ini adalah seperti gadis cantik yang diperebutkan banyak pria. Hal ini sangat beralasan, karena HMI menjadi incaran banyak pihak bahkan yang tidak memiliki hak sekalipun di HMI.
“Ditegaskan, SBY hadir ataupun tidak dalam Kongres HMI, organisasi ini tetap menghadapi ancaman dari berbagai pihak yang sangat berkepentingan, “ jelas Fajri.
Fajri mengungkapkan, HMI sebagai organisasi mahasiswa terbesar dan tersolid di bawah kepemimpinannya, memang sangat potensial sebagai organisasi pendukung bagi kelompok yang menguasainya.
“HMI tidak ingin terjebak dalam kemelut posisi “saling menyandera” di antara para elit dan pemimpin bangsa,”
Menurut Fajri, sebagai organisasi mahasiswa terbesar, HMI dapat menjadi motor untuk kegiatan positif ataupun negatif.
Bagi Fajri keputusan membatalkan kedatangan Presiden SBY untuk membuka Kongres HMI adalah agar HMI tetap menjadi organisasi yang independen, serta menghindarkan diri untuk terlibat dalam kemelut politik pribadi ataupun sebuah organisasi.
Kongres HMI ke-28 rencananya akan digelar besok di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 15/03/2013. []
