More

    PMII dan Nelayan Protes Pencemaran Lingkungan ke Bupati Bintan

    Frino Bariarcianur
    aksi PMIIBINTAN, KabarKampus—Nasib nelayan kerambah di Kelurahan Kawal, Kabupaten Bintang, diujung tanduk. Ikan-ikan yang berada di kerambah mereka mati karena air sungai telah tercemar.

    Para nelayan yang didampingi aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wilayah Tanjungpinang dan Bintan protes kepada Bupati Bintan, Senin (18/03/2013). Dalam aksi damai tersebut mereka meminta kepada Bupati Bintan untuk segera memikirkan nasib nelayan kerambah.

    Tercemarnya Sungai Kawal disebabkan oleh tanggul penampungan limbah dari PT Tirta Madu jebol. Limbah dari perusahaan sawit ini akhirnya mengalir ke sungai.

    - Advertisement -

    “Sungai yang mengalir di Kelurahan Kawal telah tercemar hingga membuat ikan-ikan di kerambah mati,” ungkap Zainal Ketua PMII Tanjungpinang dan Bintan.

    Menurut Zainal, mereka telah melakukan penelitian yang dibantu oleh pihak Scopindo Batam dan LIPI untuk melihat kondisi air sungai. “Dari hasil uji laboratorium, kondisi air Sungai Kawal di atas normal,” ungkap Zainal saat dihubungi KabarKampus.

    Nelayan dan aktivis PMII menuntut agar Bupati Bintan segera menindak pelaku pencemaran yakni PT. Tirta Madu. Selain itu mereka juga meminta kepada Bupati agar mencopot Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bintan dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bintan.

    “Kedua kepala dinas ini lamban menyikapi permasalahan pencemaran lingkungan,” tandas Zainal. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here