Ahmad Fauzan Sazli
Orang tua korban tragedi trisakti menyalakan lilin di monumen tragedi 12 Mei Trisakti Grogol, Jakarta, Sabtu malam, (12/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Ratusan mahasiswa Unversitas Trisakti menggelar malam perenungan peristiwa 12 Mei 1998 di Monumen Tragedi 12 Mei Trisakti, Grogol, Jakarta, Sabtu malam, (11/05/2013). Dalam kegiatan tersebut mahasiswa menggelar pemutaran film tragedi Trisakti, teatrikal, dan membakar lilin untuk empat mahasiswa trisakti yang gugur dalam peristiwa tersebut.
Dalam sambutanya, Mochamat Irwan, Presiden Mahasiswa Trisakti mengatakan bahwa darah empat pejuang Trisakti mengalir dalam tubuh mahasiswa Trisakti. Untuk itu 12 Mei merupakan khitoh perjuangan mahasiswa Trisakti.
“Kita bangga sebagai mahasiswa trisakti,”
Namun menurutnya, terkait tragedi trisakti terdapat golongan munafik yang hanya memanfaatkan tragedi Trisakti untuk tujuan politik. Begitu juga dengan banyak calon presiden yang menyebut kasus ini, kemudian selesai dengan kompromi.
Dalam perenungan ini turut hadir, tiga orang tua korban tragedi Trisakti yakni Bunda Karsiah orang tua Hendrawan Sie, Bunda Hira Tetty orang tua Hery Hartanto, dan Bunda Yunus orang tua Hafidin Royan. Sementara orang tua Elang MUlia Lesmana tidak hadir.
Tragedi Trisakti merupakan peristiwa penembakan yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998 terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian tersebut menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, serta puluhan lainnya luka.[]