Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak sekita 80 orang dari berbagai elemen pemuda menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, (10/05/2013). Dalam aksinya mereka memberi dukungan dan mendesak presiden SBY untuk serius dalam menutaskan peredaran narkoba di Indonesia
Aksi yang diikuti berbagai organisasis antara lain, Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM), My Home One, Underground Revival (JUR), KNPI, Manguni Rider Community, Horse Power Indonesia, Goshen Ministru dan sebagainya ini diramaikan dengan aksi tearikal. Sejumlah pemuda mewarnai tubuh mereka dengan cat putih seperti hantu.
“Menurut data kami, sebanyak 40 – 60 orang meninggal per harinya karena narkoba di Indonesia,” kata Riski Hutabarat ketua GMDM Jakarta timur kepada KabarKampus.
Menurutnya, untuk itu mereka ingin menagih janji presiden yang menargetkan Indonesia bersih narkoba 2015 yang tinggal 2 tahun lagi.
Riski mengungkapkan, bahwa orang-orang seperti hantu dan pocong dalam teatrikal tersebut merupakan simbol korban narkoba.
Sebelumnya ke Istana Negara, para pemuda ini juga menggelar aksi di kedutaan Belanda dan Malaysia. Di kedutaan belanda mereka mendesak agar menangkap Boncel yang telah mengirimkan narkoba dari Belanda ke Indonesia. Sementara di Kedubes Malaysia mereka juga mendesak agar dihentikannya pengiriman narkoba ke Indonesia dari Malaysia.[]